Sabtu, 21 November 2015

Tanya jawab



Kerjasama menjawab pertanyaan

Soal-soal.
1.   Jelaskan bagaimana terbentuknya konsep / pengertian / struktur kognitif  dari salah satu ahli !
2.   Apa implikasi tahap perkembangan kognitif ( Piaget ) dalam pembelajaran ?
3.   Jelaskan empat faktor / kondisi yang mempengaruhi perkembangan intelek !
4.   Jelaskan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
5.   Bagaimana keterkaitan perkembangan bahasa denagn berfikir ?


Jawab.
1.   Menurut Piaget tingkat perkembangan kognitif manusia terdiri dari periode :
1)   Periode sensorimotor lebih  kurang sejak lahir sampai 2 tahun. Pada tingkat paling awal perkembangan kognitif manusia sejak awal kehidupan manusia telah dibekali dengan seperangkat refleks yang khas spesies manusia yang sangat bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan.

2)   Periode Praoperasional lebih kurang 2 – 7 tahun. Anak telah mampu menguunakan simbol-simbol dalam pikiran untuk mempresentasikan benda benda atau kejadian, merupakan jembatan ke periode berikutnya.

3)   Periode Operasional konkret lebih kurang 7 – 11 tahun. Pada periode ini dipersiapkan untuk menghadapi puncak perkembangan kognisi yaitu operasi, peraturan peraturan, fungsi-fungsi, identitas – identitas , berubah menjadi berbagai operasi ( tindakan yang diinternalisasi yang merupakan bagian struktur yang terorganisir.

4)   Periode Operasional Formal lebih kurang 11 – 15 tahun. Periode ini merupakan periode terakhir dari perkembangan kognitif manusia . operasi mental sudah maju selangkah yaitu mampu menggunakan hasil operasi konkret dan mampu membuat hipotesos / pernyataan tentang berbagai hubungan logis yang ada. Jadi sangat ilmiah sehingga yang dipentingkan dalam berfikir adalah proses pemecahan maslah dan bukan hasilnya. 

2.   Implikasi tahap perkembangan kognitif ( Piaget ) dalam pembelajaran. Sejak awal kehidupan manusia telah dibekali dengan seperangkat refleks yang khas spesies manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan. Tahap-tahapnya yaitu :

1)   Tahap modifikasi berbagai refleks 0 – 1 bulan ,pada tahap ini bayi memperkuat menggeneralisasikan dan membedakan tingkah laku yang berawal dari refleks atau skema.

2)   Tahap reaksi sirkuler pertama antara 1 – 4 bulan . pada tahap ini perilaku diulang – ulang sehingga membentuk kebiasaan. Diseputar tubuh anak, contohnya menghisap jari , kelak akan berkembang menjadi perilaku yang sistematis dan terkoordinasi.

3)   Tahap reaksi sirkulasi yang kedua  dari usia 4 – 8 bulan. Pada masa ini respon selalu ditujukan kedunia luar . Misalnya menggoyangkan krincingan ,mengglindingkan bola . Dan bila suatu gerakan menarik perhatian maka akan diulang – ulang . Pada situasi lain ,gerakan yang sudah dikuasai ini akan diulang kembali karena telah menjadi bagian dari perbendaharaan perilaku.

4)   Tahap koordinasi skema yang kedua. Pada masa ini anak mampu mengkombinasikan beberapa skema ke dalam bentuk yang sangat majemuk untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian setiap gerakan ada perencanaan dan tujuan.

5)   Tahap reaksi sirkuler ketiga 12 – 18 bulan . pada masa ini anak senang bereksperimen dengan lingkungannya anak menyukai benda-benda yang punya potensi untuk dieksploitasi untuk mencapai tujuan ( gol ) . Dengan demikian anak akan menemukan hal baru dengan cara bereksperimen secara aktif.

6)   Tahap penggunaan cara – cara baru melalui kombinasi mental antara 18 – 24 bulan . Pada masa ini anak berpikir sebelum berbuat. Lagi pula eksplorasi eksternal pada masa ini akan memberikan jalan bagi eksplorasi mental yang bersifat internal. Dengan demikian berfikir kasat mata over thinking) akan menjadi cara berfikir yang tersembunyi ( cover thingking ). Anak akan menggunakan simbol mental untuk mempresentasikan objek atau kejadian.    

  
3.   Empat faktor / kondisi yang mempengaruhi perkembangan intelek :
1)   Inteligensi atau tingkat kecerdasan mempengaruhi kemampuan anak untuk mengerti atau memahami sesuatu. Seseorang yang mempunyai inteligensi tinggi ia akan lebih mudah menyerap informasi baru dan dapat mudah memahami. Seseorang yang mempunyai inteligensi kurang , akan mengalami kesulitan menerima informasi yang baru.

2)   Kesempatan belajar yang diperoleh anak. Semakin banyak anak memperoleh kesempatan belajar akan membantu perkembangan intelektualnya.

3)   Tipe pengalaman yang didapat anak. Anak yang memperoleh pengalaman positif akan membantu perkembangan intelek anak , dan sebaliknya anak yang memperoleh pengalaman jelek (negatif) akan menghambat perkembangan intelektualnya.

4)   Kepribadian anak dalam memandang kehidupan dan menggunakan suatu kerangka acuan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Bila anak memandang kehidupan ini secara positif anak akan berusaha lebih giat belajar untuk mencapai cita-citanya . Anak yang berada di lingkungan orang yang belajarnya bagus akakn mempengaruhi semangat belajar,dan sebaliknya anak yang berada di lingkungan tidak mendukung pendidikan akan mengurangi semangat belajarnya.

4.   Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi . Bahasa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan (perasaan,pendapat) dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati bersama. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain baik secara lisan,tulisan . dengan bahasa manusia dapat menyampaikan ide atau pendapat. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan perasaannya kepada orang lain.


5.   Keterkaitan bahasa dengan berfikir. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat . Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor  antara lain : usia anak , kondisi keluarga , tingkat kecerdasan , status ekonomi keluarga, dan kondisi fisik anak terutama dari segi kesehatannya . Dari beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa akan mempengaruhi proses berfikir anak. Misalnya anak yang sehat akan dapat berbicara dengan baik dan lancar sehingga dapat berfikir dengan baik.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA LKSN 2021