1.Bandingkan secara sistematis orientasi mobilitas bagi orang awas dengan
tuna netra.
Orang awas
|
Anak tuna netra.
|
|
|
2. Apa saja yang diperlukan untuk melakukan orientasi mobilitas?
- Model : tiga dimensi mewakili benda sesungguhnya di lingkungan.
- Alat bantu grafik : perabaan, penglihatan, dan diagram/ peta perabaan.
- Alat bantu lisan : tipe khusus deskripsi lingkungan peta daerah dan cara bepergian dalam lingkungan ( peta rute ).
- Pendamping awas ( membantu anak tuna netra agar aman )
- Tongkat panjang / pendek untuk identifikasi dan keamanan.
- Anjing penuntun.
- Alat bantu elektronik untuk mendeteksi rintangan.
3.Kemukakan faktor-faktor penghambat bagi tuna netra untuk menggunakan
orientasi mobilitas !
- Kurang percaya pada diri sendiri.
- Curiga pada orang lain disekitarnya.
- Malas untuk melakukan sesuatu / menggantungkan pada orang lain.
4. Kemukakan manfaat orientasi mobilitas bagi tuna netra baik secara
psikhis, phisik, sosial, maupun ekonomis !
Manfaat OM bagi Tuna Netra :
- Secara psikhis.
Kemampuan mengetrapkan
pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajarinya, dapat membangun percaya diri
yang kuat . kepercayaan diri dapat meningkatkan prestasi anakdalam bidang
kognitif, afektif dan psikomotor.
- Phisik.
Mempunyai keseimbangan
dan koordinasi yang kuat , mempunyai sikap tubuh dan gaya jalan yang baik ,
mempunyai stamina yang baik,bereaksi terhadap situasi yang baik.
- Sosial.
Memperlancar proses
pendidikan , komunikasi, berintegrasi dengan dunia luar, menghubungkan dunia
pendidikan dengan dunia masyarakat. Bergerak bebas tanpa banyak minta bantuan
orang lain.
- Ekonomis.
Dapat menghasilkan
sesuatu bagi diri maupun lingkungannya . menghasilkan pengetahuan dan
ketrampilan yang dipelajarinya. Kemudahan bergerak akan meningkatkan
kesejahteraan.
5. Kemukakan pemanfaatan hal-hal di bawah ini untuk melakukan Orientasi dan
Mobilitas :
- Pendengaran.
- Peraba
- Perasa.
- Penciuman.
- Testebularis.
a. pendengaran
Bahwa indra pendengar memegang peran penting
dalam menerima informasi tentang lingkungan sekitar. Suara atau bunyi menjadi
potensi alat bantu orientasi mobilitas. Dan bunyi menjadikan petunjuk bagi anak
untuk orientasi mobilitas.
b. Peraba
Bahwa bagi anak tuna netra pengetahuan
benda hanya diperoleh melalui perabaan, dan dengan perabaan akan kontak
langsung dengan benda bersangkutan. Dengan perabaan menginfomasikan ukuran,
bentuk, temperatur, timbangan
c. perasa.
Bahwa indra perasa berkaitan langsung
dengan keinginan untuk mendorong tuna netra mendatangi warung untuk kontak
langsung dengan obyek dengan harapan akan : mengenal obyek, membedakan /
membedakan makanan, meneliti dan menetapkan kebenaran, dan meneliti obyek.
d. Penciuman.
Bahwa indra berfungsi sebagai reseptor /
penerima rangsang dari luar terhadap susunan kimiawi darilingkungan , dan
memberi informasi berharga untuk diproses.
e. Vestibularis.
Bahwa
vesteibularis akan memberikan informasi posisi vertikal tubuh, gerakan
lurus dan memutar,serta perputaran kiri dan kanan untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh.