Kamis, 16 Juni 2016

Syair Lagu Indonesia



INDONESIA RAYA
Oleh W R Supratman
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,Hiduplah negriku,

Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya,Merdeka, merdeka,

Tanahku, negriku yang kucinta,
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,

Hiduplah Indonesia Raya.



RAYUAN PULAU KELAPA

oleh :Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia

Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia


TANAH AIRKU

oleh : Ibu Sud
Tanah airku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan



INDONESIA PUSAKA

oleh :Ismail Marzuki
Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :

Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya

Reff :

Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi



IBU KITA KARTINI

oleh :W.R. Supratman
Ibu kita Kartini

Putri sejati
Putri Indonesia
Harum namanya

Ibu kita Kartini

Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya
Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini

Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini

Putri jauhari
Putri yang berjasa
Se-Indonesia

Ibu kita Kartini

Putri yang suci
Putri yang merdeka
Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini

Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini

Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu
Se-Indonesia

Ibu kita Kartini

Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya
Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini

Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya
Bagi Indonesia



BAGIMU NEGERI/PADAMU NEGERI

oleh: Kusbini
Padamu negeri kami berjanji

Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami


DARI SABANG SAMPAI MERAUKE

oleh :R.Suharjo
Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia


BENDERA MERAH PUTIH

oleh: Ibu Soed
Bendera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tapak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku

Bendera merah putih
Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Bendera merah putih
Trimalah salamku


BERKIBARLAH BENDERAKU
oleh : Ibu Soed
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa

Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya

Kami rakyat Indonesia
Bersedia setiap masa
Mencurahkan segenap tenaga
Supaya kau tetap cemerlang

Tak goyang jiwaku menahan rintangan
Tak gentar rakyatmu berkorban
Sang merah putih yang perwira
Berkibarkah Slama-lamanya

DI TIMUR MATAHARI
oleh : W.R. Supratman

Di timur matahari mulai bercahaya
Bangun dan berdiri kawan semua semua
Marilah mengatur barisan kita
Pemuda pemudi Indonesia

GARUDA PANCASILA
oleh : Sudharnoto

Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

HALO-HALO BANDUNG
oleh : Ismail Marzuki

Halo-halo Bandung
Ibukota Periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

HARI MERDEKA
oleh : Husein Mutahar
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

POKOK POKOK PROPOSAL PTK

Berikut ini adalah pokok pokok isi PTK yang saya dapatkan sewaktu mengikuti Bimtek.


POKOK-POKOK ISI PROPOSAL  PTK

Drs. Wagiran, M.Hum. (081326555513)
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

 

FORMAT
KRITERIA  
CONTOH DESKRIPSI POKOK-POKOK ISI PROPOSAL
JUDUL PTK
Dirumuskan dalam bentuk frase, mengandung: (1) masalah/tujuan, (2) tindakan, (3) subjek penelitian, (4) waktu dan tempat penelitian.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN MEDIA SUMPIT BERJALAN PADA SISWA KELAS VIIIE SMP NEGERI 2 UNGARAN

A.    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah 


Latar belakang masalah berisi pokok-pokok sebagai berikut:
·         Paparan tentang adanya permasalah dalam proses belajar mengajar yang bersumber dari kesenjangan antara kondisi nyata (disertai bukti nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap) siswa dan kondisi ideal (Tujuan sesuai kurikulum, KKM, teori). 
·         Paparan hasil analisis tentang akar permasalahan dan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan penelitian.(Analisis penyebab munculnya masalah akan menentukan cara mengatasinya)
·         Paparan tentang pilihan tindakan pemecahan masalah penelitian beserta argumentasinya.

A.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Keterampilan menulis teks berita kelas VIIIE SMP Nusantara masih rendah. Hal ini diketahui setelah dilakukan tes awal. Dari hasil tes dapat diketahui nilai rata-rata kelas VIIIE tersebut masuk dalam kategori kurang (53) dan masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sebesar 70. Semangat dan motivasi belajar siwa juga rendah. Hal diketahui dari banyaknya siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik. 
Berdasarkan diskusi kolaboratif dengan sesama guru mata pelajaran bahasa Indonesia diketahui bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru kurang bisa membangkitkan potensi siswa secara maksimal. Berdasarkan jurnal siswa juga diketahui bahwa siswa merasa bosan mengikuti pembelajaran karena proses belajar yang monoton dan tidak menantang. Selain itu, tidakdigunakannya media pembelajaran yang tepat juga ikut andil dalam menambah monotonnya proses belajar mengajar. Kondisi tersebut disinyalir sebagai penyebab utama  rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan kajian teori dan rekomendasi beberapa hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran berbasis proyek efektif untuk mengatasi rendahnya hasil belajar karena model ini dapat memfokuskan aktivitas siswa kegiatan nyata dan merangsang siswa beryang berupa pengupikir kritis (Kosasih 2014 : 96). Selain itu, media sumpit berjalan diduga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan menimbulkan misteri sehingga membuat siswa penasaran ingin tahu. Oleh karena itu, masalah rendahnya kemampuan menulis teks berita diduga dapat diatasi dengan tindakan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan.
2.      Rumusan Permasalahan 

·         Permasalahan PTK harus memenuhi syarat: riil/nyata, on the job, problematik,  fisible) knik n
·         Permasalahan PTK dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang mengandung unsur (1) tindakan pembelajaran, (2) hasil tindakan, (3) subjek penelitian, dan (5) setting.

3.      Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
a.                   a.   Bagaimanakah kualitas proses pembelajaran menulis teks berita dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan pada siswa kelas VIII E SMP Nusantara Semester Genap Tahun 2014/2015?
b.      Bagaimana peningkatan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII E SMP Nusantara Semester Genap Tahun 2014/2015 setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan?

4.      Tujuan Penelitian 

·         Tujuan penelitian berupa kalimat pernyataan yang berisi hasil dari tindakan pembelajaran. Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah, baik isi maupun jumlahnya.

4.  Tujuan Penelitian
Selaras dengan rumusan permasalahan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
c.                   a.   Mendeskripsikan dan mengkaji kualitas proses pembelajaran menulis teks berita dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan pada siswa kelas VIII E SMP Nusantara Semester Genap Tahun 2014/2015.
d.                  b.   Mendeskripsikan dan mengkaji peningkatan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII E SMP Nusantara Semester Genap Tahun 2014/2015 setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan.

5.      Manfaat Penelitian 

·         Manfaat penelitian berisi kegunaan proses dan hasil penelitian baik secara teoretis maupun secara praktis.
·         Manfaat teoretis berkenaan dengan sumbangan hasil penelitian terhadap pengembangan teori (ilmu) yang berkaitan.
·         Manfaat praktis berkenaan dengan kegunaan proses dan hasil penelitian bagi para praktisi pembelajaran, misalnya guru, siswa, kepala sekolah, orang tua siswa, maupun para peneliti.


5. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada pengembangan bahasa dan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, dapat menambah khazanah telaah dalam bidang model pembelajaran menulis pada umumnya dan menggunakan media sumpit berjalan dalam kegiatan menulis teks berita untuk memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan interaksi belajar pada khususnya.
b.  Manfaat Praktis
Selain itu, penelitian ini secara praktis bermanfaat bagi guru, siswa, dan para peneliti lain. Manfaat bagi guru adalah memberikan alternatif pemilihan model dan media pembelajaran menulis teks berita. Manfaat bagi siswa dalam penelitian ini dapat memotivasi siswa supaya dapat meningkatkan keterampilan menulis teks berita dengan baik dan benar. Manfaat bagi peneliti adalah dapat menambah wawasan mengenai menulis teks berita dengan menggunakan media sumpit berjalan.

B.     LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1.      Tinjauan Pustaka
·         Tinjauan Pustaka berisi paparan hasil kajian terhadap penelitian-penelitian yang memiliki kesamaan topic atau permasalahan yang telah dilakukan sebelumnya. Tinjauan pustaka berguna untuk menentukan kedudukan dan nilai strategis penelitian yang akan dilakukan di antara penelitian-penelitian lain yang dikaji.
·         Langkah-langkah penyusunan tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:
1)      mencari hasil-hasil penelitian yang memiliki kesamaan topic/masalah;
2)      mengurutkan hasil-hasil penelitian tersebut secara kronologis;
3)      mengkaji dan membandingkan hasil-hasil penelitian tersebut untuk melihat seberapa jauh perkembangan temuan hasil penelitian;
4)      membandingkan temuan hasil penelitian dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan
5)      menentukan kedudukan dan nilai strategis penelitian yang akan dilakukan.

B. LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1.  Tinjauan Pustaka
Beberapa topik penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2007), Susanti (2009), Purwaningrum (2010), Asih (2012), dan Nuryati (2013). 
Amalia (2007) dalam penelitiannya membuktikan bahwa metode partisipatori berbantuan media audio visual dapat meningkatkan  keterampilan menulis teks berita dan mengubah perilaku siswa kelas VIII A MTs NU 01 Wahid Hasyim Tegal tahun Ajaran 2007/2008 ke arah positif. Persamaan penelitian Amalia dengan penelitian ini adalah sama-sama bertujuan meningkatkan keterampilan menulis teks berita. Perbedaannya terletak pada tindakan yang digunakan.
Susanti (2009) ….
Purwaningrum (2010) ….
Asih (2012) ….
Nuryati (2013) …
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah ada, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis teks berita dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, baik yang berkaitan dengan penggunaan metode maupun media pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan sebagai bentuk tindakan penelitian belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil-hasil penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis teks berita. 


2.      Landasan Teoretis 

·         Landasan teoretis berisi hasil kajian terhadap teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dikelompokkan berdasarkan variabel penelitiannya. Kajian teori dan konsep setiap variabel penelitian harus sampai pada indikator variabel. Indikator setiap variabel inilah yang menjadi dasar penyusunan instrument penelitian.
·         Hasil kajian terhadap teori dan konsep tersebut selain sebagai dasar penyusunan instrument juga dijadikan sebagai landasan teoretis (sebagai pisau bedah) dalam membahas hasil penelitian.
·         Teori dapat diambil/dikutip dari berbagai sumber (artikel pada jurnal ilmiah, buku, makalah, dokumen, internet, dsb.). Semakin banyak dan semakin baru referensi yang digunakan akan semakin baik. Cara pengutipan, baik langsung maupun tidak langsung,  mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku. Referensi yang dikutip harus tercantum dalam daftar pustaka dan sebaliknya.
·         Landasan teoretis disusun dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1)      menentukan sub-sub teori yang sesuai dengan variable penelitian;
2)      mencari referensi yang sesuai dan mengurutkannya secara kronologis berdasarkan urutan waktu terbit (cetakan pertama);
3)      mengkaji, membahas, membandingkan referensi satu dengan referensi lain untuk mencari benang merah yang bisa saling memperkokoh bangunan teori yang diperlukan;


4)      merumuskan teori yang akan digunakan sebagai landasan/pisau bedah penelitian: dasar menyusun instrument penelitian dan sebagai dasar menafsirkan data hasil penelitian. Rumusan teori tersebut dapat bersifat ekletik/penggabungan dan dapat pula sekadar mengadopsi salah satu referensi yang dianggap paling tepat.
5)       

2. Landasan Teoretis
Dalam landasan teoretis ini, dikemukakan teori tentang (1) keterampilan menulis berita, (2) model pembelajaran berbasis proyek, dan (3) media sumpit berjalan. 
a.      Keterampilan Menulis Teks Berita
Keterampilan menulis adalah … (Nama, Tahun)
Teks berita adalah …. (Nama, Tahun)
Menulis teks berita adalah … (Nama, Tahun)

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa berita yang baik memenuhi syarat (1) berisi mengandung fakta, bersifat obektif, informasinya berimbang, dan akurat, (2) mengandung unsure (adiksimba) yang lengkap, dan (3) menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan komunikatif, (4) taat azas pada kaidah EYD.

b.      Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Model pembelajaran berbasis proyek adalah …. (Nama, Tahun).
Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek diadaptasi dari Keser & Karagoca 2010 (dalam Kosasih 2014:98) dapat diuraikan sebagai berikut.


 













c.       Media Pembelajaran Sumpit Berjalan
Media adalah ….  (Nama, Tahun)
Media sumpit berjalan adalah media yang dipersiapkan peneliti untuk meningkatkan keterampilan menulis teks berita. Dengan adanya media sumpit berjalan ini diharapkan dapat mempertinggi hasil siswa dalam keterampilan menulis teks berita. Sumpit berjalan dirancang supaya pembelajaran tidak terkesan monoton dan menegangkan. Dalam menyiapkan sumpit berjalan ini, guru menyiapkan beberapa sumpit mie. Jumlah sumpit disesuaikan dengan jumlah kelompok siswa. Setelah itu, guru hanya menyiapkan satu buah topik untuk dikembangkan menjadi sebuah berita. Akan tetapi, berita yang dibelitkan ke kulit sumpit tersebut tidak hanya satu berita yang semua ceritanya sama melainkan berita yang berbeda-beda tetapi topiknya yang sama. Setelah siswa berkelompok, sumpit tersebut akan berjalan (estafet) dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Jadi, setelah siswa menjalankan sumpit tidak hanya topik yang didapatkan siswa, melainkan ada pengetahuan yang dapat menambah wawasan siswa.
Cara menggunakan media sumpit berjalan ini adalah sebagai berikut.
a)      Siswa berada dalam kelompoknya masing-masing.
b)      Setiap kelompok memegang masing-masing satu sumpit.
c)      Masing-masing kelompok memilih dan menulis beberapa peristiwa yang diinginkan dari dalam sumpit tersebut.
d)     Kemudian sumpit tersebut diberikan oleh kelompok terdekatnya begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan sumpit yang dipunyai oleh masing-masing kelompok. 
e)      Setelah masing-masing kelompok sudah mendapatkan sumpit dan memilih peristiwa serta menulisnya, maka masing-masing kelompok mulai menyusun berita berdasarkan peristiwa yang telah mereka pilih.


3. Kerangka Berpikir 

·         Ada dua kemungkinan model kerangka berpikir, yakni kerangka berpikir aplikatif dan kerangka berpikir teoretis. Kedua jenis kerangka berpikir tersebut dapat digunakan pada PTK.
·         Kerangka berpikir aplikatif  berisi alur berpikir yang logis dan sistematis dalam memecahkan masalah penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Paparan dapat dimulai dari permasalahannya apa, apa saja yang diperlukan untuk memecahkan masalah, dan bagaimana cara/prosedur kerjanya. Penentuan alat/teori  dan cara memecahkan masalah perlu disertai dengan argumentasi yang logis. Bila perlu, kerangka berpikir diwujudkan dalam bentuk bagan alur kerja pemecahan masalah.
·         Kerangka berpikir teoretis berisi penjelasan hubungan yang logis dan konseptual antara variabel satu dengan variabel lainnya. Sifat hubungan tersebut diperkuat dengan argumentasi teoretis, empiris, logis, dan praktis.
·         Kerangka berpikir digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis tindakan.

3.      Kerangka Berpikir
Rendahnya keterampilan menulis teks berita diduga dapat diatasi dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan. Hal ini karena model tersebut menuntut siswa untuk berpikir aktif dan kreatif dalam menuangkan ide dan menyelesaikan tugasnya secara berkelompok. Model ini diterapkan secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam proses pembelajarannya sehingga dapat membangun keterampilan menulis dan menyusun teks berita pada siswa berdasarkan persoalan yang disajikan oleh guru. Penggunaan media sumpit berjalan akan menambah suasana belajar menjadi menyenangkan dan membantu mempermudah siswa menguasai materi. Perpaduan antara model pembelajaran berbasis proyek dan media sumpit berjalan akan meningkatkan keterampilan menulis teks berita. Uraian kerangka berpikir tersebut dapat disajikan dalam bentuk bagan berikut.
 









4.      Hipotesis Tindakan
·         Hipotesis tindakan berisi dugaan hasil yang akan dicapai setelah dilakukan tindakan dalam proses pembelajaran.
·         Rumusan hipotesis disusun berdasarkan kerangka: Setelah…. (tindakan) akan …. (hasil) atau: Akan …. (hasil) bila …. (tindakan)

4.  Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, hipotesis tindakan penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis proyek berbantuan media sumpit berjalan akan meningkatkan keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIIIE SMP Nusantara. 






C.    METODE PENELITIAN

1.      Setting dan Subjek Penelitian 

·         Bagian ini berisi penjelasan tentang setting dan subjek penelitian.
·         Setting penelitian berkenaan dengan kapan dan di mana penelitian dilakukan, kelas berapa, bagaimana karakter kelasnya, dan mengapa memilih kelas tersebut.
·         Subjek penelitian berisi penjelasan tentang siapa subjek penelitiannya, kemampuan apa yang diteliti, dan mengapa memilih subjek penelitian tersebut.

D.     METODE  PENELITIAN
1.      Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Nusantara Kelas VIIIe Semester dua tahun ajaran 2014/2015. Dipilihnya kelas VIIIe karena siswa kelas tersebut memiliki keunikan, di antara adalah paling tidak tertib dibanding kelas lainnya dan ada kecenderungan sulit bekerja sama bahkan cendrung berkompetisi secara tidak sehat.
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada alasan sebagai berikut: (a) Berdasarkan hasil diskusi kolaboratif dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIIIE SMP Nusantara  mengenai keterampilan menulis teks berita yang masih rendah, (b) Siswa kurang antusias terhadap pembelajaran menulis teks berita dan siswa masih kesulitan untuk memulai menulis khususnya menulis teks berita, (c) Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan standar isi yang menyatakan bahwa salah satu kompetensi menulis teks berita pada kelas VIII  bahwa siswa harus dapat menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

2.      Variabel Penelitian 

·         Bagian ini berisi penjelasan tentang variabel-variabel penelitian yang menjadi titik incar/vokus untuk menjawab permasalahan yang dihadapi sampai pada indikator setiap variabel. (variable dan indikatornya harus sesuai dengan landasan teoretis serta sesuai dengan isi instrumen yang akan digunakan).
·         Variabel penelitian tindakan kelas dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni variabel proses/tindakan dan variabel hasil.
·         Variabel proses berisi tindakan apa yang diberikan dalam proses belajar mengajar untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan. Variabel proses atau tindakan berisi langkah-langkah tindakan
·         Variabel hasil berisi indicator apa saja yang menandakan adanya hasil tindakan, misalnya dapat berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap.

2.  Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian tindakan kelas ini ada dua yakni variable tindakan dan variable hasil.
Variabel tindakan pada penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis proyek melalui media sumpit berjalan dengan langkah-langkah pembelajaran sbb: (1) penentuan proyek, (2) perencanaan penyelesaian proyek, (3) penyusunan jadwal pelaksanaan proyek, (4) penyelesaian proyek, (5) publikasi hasil proyek, dan (6) evaluasi proses dan hasil. àberdasarkan landasan teori
Variabel hasil pada penelitian ini adalah keterampilan menulis teks berita dengan indicator (1) isi berita bersifat faktual, objektif, berimbang, dan akurat, (2) unsur berita lengkap, (3) penggunaan bahasa, (4) penggunaan EYD. Batas tuntas (KKM) keterampilan menulis adalah 70. --àberdasarkan landasan teori





3.      Desain Penelitian 
·         Bagian ini berisi desain penelitian tindakan kelas yang digunakan/dipilih, misalnya Daur Spiral Model Hopkins atau Model Kemmis & McTaggart. Model penelitian tindakan yang dipilih perlu  dijelaskan  skenario proses penelitiannya. Jika perlu skenario penelitian tersebut disertai dengan bagan desain penelitian tindakan yang dipilih.
·         Secara umum, desain penelitian tindakan kelas tiap siklusnya mencakupi empat langkah, yakni 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi.
1)      Perencanaan:  berisi penjelasan tentang apa saja yang dipersiapkan untuk melakukan tindakan dalam pembelajaran. Hal-hal yang dipersiapkan misalnya menyiapkan soal pretes, menyusun RPP, menyusun instrumen penelitian, baik berupa soal tes maupun perangkat nontes (lembar observasi, pedoman wawancara, angket dll), pembagian tugas kepada semua anggota penelitian yang terlibat (kolaborator), mempersiapkan media/alat peraga dan sumber bahan.
2)      Tindakan: berisi deskripsi skenario tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran. Bentuk dan prosedur tindakan yang dilakukan mencerminkan upaya nyata dalam memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan jenis tindakan yang dipilih.
3)      Observasi: berisi uraian tentang prosedur perekaman data (observasi) dan interpretasi/penafsiran data mengenai proses dan hasil tindakan. Pada dasarnya subbagian ini untuk menjawab pertanyaan siapa yang melakukan observasi, bagaimana cara melakukan observasi, kapan observasi itu dilaksanakan, data apa yang diperoleh, dan digunakan untuk apa hasil observasinya.
4)      Refleksi: berisi tentang prosedur analisis data hasil penelitian tindakan, penafsiran keberhasilan tindakan, refleksi untuk menemukan kelemahan dan keunggulan tindakan.  Kebutuhan siklus lanjutan ditentukan oleh hasil refleksi.


3.  Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian akan dilaksanakan dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.


 








Gambar Desain Penelitian Tindakan Kelas pada Siklus AR yang diadaptasi dari (Kember, D. dan M. Kelly, 1992) 

Rincian dari penjelasan tersebut sebagai berikut.
1)      Perencanaan:  Sebelum penelitian dilakukan disusunlah (1) soal pretes dan postest, (2) RPP model pembelajaran berbasis proyek, (3) perangkat nontes (lembar observasi, pedoman wawancara, angket dll), (4) media sumpit berjalan. 
2)      Tindakan: melaksanakan pembelajaran menulis teks berita sesuai RPP pada siklus I sebanyak 2 pertemuan @ 90 menit. 
3)      Observasi: selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi terhadap kualitas proses pembelajaran menggunakan lembar observasi proses pembelajaran. Kejadian-kejadian lain yang penting selama pembelajaran dicatat pada jurnal guru. Pada akhir pembelajaran dilaksanakan tes menulis teks berita. Selain itu, juga dilaksanakan wawancara terhadap beberapa perwakilan siswa untuk mengungkap berbagai permasalahan pembelajaran yang dirasakan siswa.
4)      Refleksi: dilakukan diskusi kolaboratif untuk menafsirkan data hasil pengamatan dan melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Kelemahan-kelemahan tindakan pada tindakan siklus I diperbaiki pada siklus II.


4.      Instrumen Penelitian  dan Validitasnya

·         berisi penjelasan tentang bentuk dan isi instrument yang digunakan sesuai kebutuhan data penelitian. Isi instrument penelitian harus sesuai dengan indicator variable penelitian.
·         Instrumen dapat berupa soal tes, apakah tes tertulis, tes perbuatan, atau tes lisan. Deskripsikan karakter tes yang digunakan serta prosedur dan rambu-rambu penilaiannya. Instrumen nontes dapat berupa lembar observasi, pedoman wawancara, angket, jurnal guru, dan jurnal siswa, dsb. serta prosedur dan rambu-rambu penilaiannya. 
·         Apabila data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif (angka) maka instrument yang digunakan perlu divalidasi lebih dahulu, misalnya dengan teknik validasi isi dan permukaan. Apabila datanya bersifat kualitatif (informasi verbal) yang divalidasi adalah data penelitiannya dengan teknik trianggulasi.





4.  Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu (1) RPP, (2) soal tes menulis teks berita, (3) lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman jurnal. Tes digunakan untuk mengumpulkan  data tentang keterampilan menulis teks berita siswa berupa tes menulis teks berita. Sedangkan nontes digunakan untuk mengumpulkan data tentang perubahan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran menulis teks berita menggunakan model pembelajaran berbasis proyek melalui media sumpit berjalan.
a.       Instrumen Tes
Soal tes menulis berita digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis teks berita. Instrumen tes divalidasi dengan validasi isi dan permukaan. Isi tes dicocokkan dengan kompetensi yang akan diukur. Struktur tes dicocokkan dengan kaidah penyusunan tes.
b.      Instrumen Nontes
       Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman   data yang diperoleh divalidasi dengan teknik triangulasi. Data yang diperoleh dari satu teknik dicocokkan dengan data yang diperoleh dari teknik lainnya. 

5.      Teknik Pengumpulan Data 

·         Berisi prosedur atau cara mengumpulkan data sesuai dengan jenis data dan instrument yang dipergunakan.
·         Pada dasarnya teknik pengumpulan data ada dua, yakni teknik tes dan nontes. 
·         Teknik tes: berisi penjelasan cara/prosedur melakukan tes (kapan, di mana, berapa lama, siapa yang mengetes dan siapa yang dites, bagaimana cara melakukan tes) serta karakter data yang diperolah dari tes tersebut.
·         Teknik Nontes: berisi penjelasan cara/prosedur melakukan nontes (kapan, di mana, berapa lama, siapa yang melakukan nontes dan kepada siapa nontes itu diberikan, dan bagaimana cara melakukan nontes) serta karakter data yang diperolah dari kegiatan nontes tersebut.

5. Teknik  Pengumpulan Data
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik pengumpul data yang berupa tes dan nontes.
Teknik tes digunakan dalam penelitian berupa kegiatan siswa dalam kegiatan menulis teks berita dengan model pembelajaran berbasis proyek menggunakan media sumpit berjalan. Tes ini dilakukan dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II.
Teknik nontes yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan jurnal. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran. Setelah pembelajaran berakhir, dilakukan wawancara kepada perwakilan siswa untuk mengungkapkan kendala yang dihadapi siswa selama proses pembelajaran. Pesan, kesan, dan saran perbaikan juga dijaring menggunakan jurnal siswa.

6.      Teknik Analisis Data 

·         Berisi penjelasan tentang tiga hal, yakni 1) jenis metode dan teknik analisis data yang digunakan, 2) prosedur/langkah-langkah analisis data mulai dari pemilahan data, analisis data, penafsiran data, dan penyimpulan hasil penelitian serta 3) cara penyajian hasil analisis data.

6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Tujuan teknik analisis data ini yaitu untuk mengetahui secara terperinci cara memperoleh data dan menganalisisnya.
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis teks berita. Analisis tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) merekap skor yang diperoleh siswa, menghitung skor komulatif dan seluruh aspek, menghitung skor rata-rata kelas, menghitung persentase.
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari data nontes hasil pengamatan, wawancara, jurnal, dan dokumentasi. Hasil analisis data kualitatif ini digunakan untuk melihat kualitas proses pembelajaran dan perubahan perilaku siswa pada siklus I dan siklus II. Data hasil nontes dianalisis, diklasifikasi, dan disajikan secara verbal sesuai dengan permasalahan penelitian.  


DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi hanya pustaka yang dirujuk pada penelitian. Setiap komponen pustaka ditulis dengan komponen: nama di balik, tahun terbit, judul buku dicetak miring, kota, dan penerbit. Pustaka lain ditulis menyesuaikan kaidah tata tulis karya ilmiah. Daftar pustaka disajikan berdasarkan urutan abjad.
DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Subarti, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
          Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Amalia, Riski. 2008. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Media Audio Visual dengan Metode Partisipatori pada Siswa Kelas VIII A MTs NU 01 Wahid Hasyim Tegal”.Skripsi. Semarang:Unnes.
Asih, Tri. 2012. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inkuiri Melalui Media Kubus Pintar Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Ampelgading Kabupaten Pemalang”. Skripsi. Semarang: Unnes.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta : Badan Standar
Dst.

LAMPIRAN
Lampiran proposal penelitian berisi (1) instrument penelitian, (2) rincian anggaran penelitian bila dilaksanakan dengan dana hibah
LAMPIRAN
1.      Silabus dan RPP
2.      Berbagai jenis instrument penelitian sesuai kebutuhan data penelitian, misalnya lembar observasi, soal tes beserta pedoman penilaiannya, pedoman wawancara, pedoman dokumentasi, pedoman jurnal siswa/guru, dsb.





 

LOMBA LKSN 2021