Pendidikan Khusus: 2016

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian.

Penelitian dilaksanakan di tempat ruang kelas persiapan tunarungu wicara dan halaman SLB Negeri Kendal Jalan Tamtama Nomor 146 B Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Adapun alasan penulis mengambil tempat di ruang kelas dan halaman karena dalam pelaksanaan permainan kartu angka dan gambar tidak memerlukan ruang yang luas pada saat penjelasan materi dan pelaksanaan proses belajar mengajar di ruang kelas. Saat pelaksanaan permainan kartu angka dan gambar memerlukan tempat yang agak luas dalam pelaksanaannya. Hal ini mengingat ruang kelas persiapan kurang memadahi dan tidak mengganggu kelas yang lain.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian dilaksanakan dalam waktu tiga bulan, yaitu bulan April sampai bulan Juni tahun 2010. Rincian kegiatan penelitian tersebut adalah sebagai berikut : persiapan penelitian, koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan ( perencanaan, tindakan, monitoring dan evaluasi dan refleksi ). Penyusunan laporan penelitian, penyempurnaan laporan , serta penggandaan dan pengiriman laporan penelitian.

B. Subyek Penelitian.

Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa dan orang tua . Yang dijadikan subyek penelitian ini adalah siswa kelas persiapan tunarungu wicara tahun pelajaran 2009 / 2010. ada di jalan Tamtama Nomor 146 B Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal yang berjumlah 7 orang siswa.

C. Data dan Sumber Data .

1. Data.

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan kognitif anak kelas persiapan tunarungu wicara di kelas. Sebagai data awal untuk membuat perencanaan penelitian maka penulis memperoleh data kemampuan kognitif anak kelas persiapan tunarungu wicara SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009 / 2010 di jalan Tamtama Nomor 146 B Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, dalam mengenal bilangan dan cara membilang benda kurang memuaskan.

2. Sumber Data.

Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumbermeliputi :

a. Informan atau nara sumber , yaitu siswa dan orang tua.

b. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran kemampuan kognitif dan aktivitas lain yang bertalian, dan

c. Dokumen atau arsip , yang antara lain berupa kurikulum, Rencana pelaksanaan Pembelajaran, kegiatan bermain sambil belajar, dan buku penilaian.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data.

1. Tehnik Pengumpulan data.

Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi observasi, catatan anekdot, percakapan, penugasan yang masing-masing secara singkat diuraikan berikut ini :

a. Observasi.

Observasi adalah cara mengumpulkan data / informasi melalui pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Agar observasi terarah maka diperlukan pedoman yang mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.

b. Catatan anekdot.

Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku anak secara khusus ( peristiwa yang terjadi secara insidental atau secara tiba-tiba ).

c. Percakapan.

Percakapan adalah cara penilaian yang dilakukan melalui bercakap-cakap antara anak didik dengan guru, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

d. Penugasan.

Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu, baik secara perorangan maupun kelompok.

2. Alat Pengumpul Data.

Alat yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

a. Lembar kerja

b. Kamera.

E. Validitas Data.

Supaya data dari kegiatan penelitian ini dapat valid maka penulis akan melakukan pemeriksaan atau pengamatan tentang situasi saat berlangsungnya kegiatan bermain sambil belajar menggunakan lembar pengamatan langsung. Dan untuk mengetahui kevalidan data yang diperoleh maka maka penulis mengadakan pengamatan penilaian dengan pemberian tugas-tugas pada anak dalam setiap kegiatan di setiap siklus.

F. Teknik Analisis Data .

Untuk menganalisa data yang ada maka penulis akan berusaha mengolah data yang ada, meneliti, melaporkan, dan membandingkan hasil pengamatan atau penelitian masing-masing siklus terhadap hasil kegiatan bermain sambil belajar atau kegiatan pembelajaran. Artinya membandingkan sebelum menggunakan kartu angka dan gambar-gambar dengan kenyataan yang ada setelah memanfaatkan media kartu angka dan gambar-gambar di dalam kegiatan anak.

G. Indikator Kinerja.

Ukuran indikator keberhasilan penelitian ini antara lain mengalami peningkatan hasil kegiatan bermain dan belajar bagi anak kelas persiapan. Hal ini dilihat dari sebelum memanfaatkan penggunaan kartu angka dan gambar dengan sesudah memanfaatkan kartu angka dan gambar tentang peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal bilangan 1 sampai 5 di siswa kelas persiapan tunarungu wicara semester II SLB Negeri Kendal tahun pelajaran 2009 / 2010 dengan hasil mengalami peningkatan

H. Prosedur Penelitian.

Pelaksanaan penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas persiapan siswa tunarungu wicara ini menggunakan tahapan siklus. Dilakukan di dalam kelas dan dilanjutkan di halaman sekolah.

siklus 1

perencanaan.

Kegiatan perencanaan yang akan dilakukan penulis adalah mempersiapkan Rencana Pembelajaran yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, media belajar gambar ,dan benda atau alat yang sering dibawa anak. Misalnya maianan, alat tulis, penggaris. Lembar kerja , lembar pengamatan, lembar penilaian.

Pelaksanaan.

Penulis berperan sebagai guru memasuki ruang kelas persiapan mengambil langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :

1) Mengadakan pembukaan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengisi daftar hadir, dan mengadakan appersepsi.

2) Melakukan inti pembelajaran dengan urutan kegiatan sebagai berikut : Guru menyampaikan tentang materi kegiatan pembelajaran yang akan disampaikan. Guru menyampaikan materi dengan alat bantu media gambar dan benda yang ada. Guru membagikan kartu angka untuk di cocokkan dengan jumlah gambar benda yang sesuai. Kemudian disuruh mengambil pensil sejumlah sesuai kartu angka yang dipegang. Dengan gambar yang lain, dengan benda lainnya yang dipersiapkan ( buku, penggaris, setip). Guru mengadakan penilaian kegiatan.

3) Guru menutup proses kegiatan bermain sambil belajar dengan melakukan kegiatan bersama anak berupa : menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran sambil bermain berupa kompetensi yang telah dimiliki anak setelah melakukan kegiatan . guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam .

Observasi.

Dalam kegiatan observasi ini penulis melakukan pengamatan pada saat kegiatan proses bermain sambil belajar berlangsung. Dalam hal ini penulis menggunakan lembar pengamatan yang berisi butir-butir aspek yang dilakukan anak pada saat mengikuti kegiatan belajar sambil bermain. Misalnya keaktifan, semangat, usaha mencari jawaban, kepercayaan diri, kerjasama, hasil akhir, serta hasil anak mengerjakan lembar kerja.

Refleksi

Setelah anak selesai mengerjakan lembar kerja sebagai hasil pengamatan dan penilaian kemampuan kognitif yang akan diperoleh penulis maka nilai masing-masing anak.Penulis membandingkan nilai kemampuan kognitif sebelum menggunakan alat bantu kartu angka dan gambar-gambar dengan setelah menggunakan alat bantu kartu angka dan gambar dalam pembelajaran kemampuan kognitif bagi anak kelas persiapan tunarungu wicara semester II.

Siklus 2.

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan.

Penulis berperan sebagai guru memasuki ruang kelas persiapan mengambil langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :

1) Mengadakan pembukaan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengisi daftar hadir, dan mengadakan appersepsi.

3) Guru menutup proses kegiatan bermain sambil belajar dengan melakukan kegiatan bersama anak berupa : menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran sambil bermain berupa kompetensi yang telah dimiliki anak setelah melakukan kegiatan . Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan salam .

c. Observasi.

Dalam kegiatan observasi pada siklus kedua ini penulis melakukan pengamatan pada saat kegiatan proses bermain sambil belajar berlangsung. Dalam hal ini penulis menggunakan lembar pengamatan yang berisi butir-butir aspek yang dilakukan anak pada saat mengikuti kegiatan belajar sambil bermain. Misalnya keaktifan, semangat, usaha mencari jawaban, kepercayaan diri, kerjasama, hasil akhir. Serta hasil anak mengerjakn lembar kerja. Hasil pengamatan ini akan dibandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus 1 .

d. Refleksi

Hasil pengamatan dan penilaian pada siklus ke dua ini lebih baik apabila dibandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus satu .disamping itu hasil mengalami peningkatann dengan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal bilangan satu sampai lima. Serta adanya peningkatan semangat dalam mengikuti kegiatan bermain sambil belajar.