Jumat, 29 Desember 2017
Jumat, 22 Desember 2017
Selasa, 19 Desember 2017
Kelas Tunagrahita
Peserta didik kelas tunagrahita SLB Negeri Kendal mempunyai
beberapa kesulitan belajar, yaitu :
- Kesulitan belajar dalam mata pelajaran PKn :
Siswa mempunyai kesulitan :
- Tidak dapat memberikan contoh perbuatan yang rukun.
- Tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana .
- Anak suka bermain dan mengganggu teman.
- Bila diberi tugas tidak mau melaksanakannya
Cara mengatasi kesulitan
belajar :
a. Siswa diberi contoh perbuatan rukun.
b. Guru memberi contoh supaya anak dapat
menjawab pertanyaan sederhana.
c. Guru memberi nasehat supaya anak dapat
bermain dengan rukun tidak suka menggangu teman di lingkungan sekitar.
d. Siswa diberi tugas yang sederhana.
- Kesulitan belajar dalam bahasa.
- Sebagian besar siswa tidak dapat menulis,membaca, dan berhitung.
- Siswa sulit menirukan ucapan
- Siswa hanya dapat dilatih sesuai dengan kemampuannya.
Cara mengatasinya:
a. Guru memberi contoh cara membaca kata-kata
sederhana,
b. Guru memberi contoh mengucapkan kata-kata
sederhana.
c. Siswa dilatih untuk menebalkan kata-kata
sederhana.
- Kesulitan belajar dalam membilang
a. Anak sulit untuk menghitung benda sampai
lima.
b. Siswa sulit menulis lambang bilangan satu
sampai lima.
c. Siswa kesulitan dalam memilih bentuk benda
bola balok.
d. Siswa kesulitan dalam menyebutkan bola dan
balok.
Cara mengatasinya :
a. Setiap hari siswa selalu dilatih untuk
menghitung jari tangannya satu sampai lima.
b. Dalam latihan menulis siswa dilatih untuk
menebalkan garis lurus.
c. Siswa disuruh menebalkan lambang bilangan
yang sudah diberi titik-titik. Contoh 1 2 3 4 5
d. Siswa dilatih untuk menunjukkan lambang
bilangan 1 s.d 5.
e. Dalam memilih bentuk benda contohnya
bangun ruang bola dan balok, secara berulang-ulang guru memberi contoh benda
yang sebenarnya.
f. Dalam mengucapkan bola dan balok secara
bergantian siswa dibimbing satu per satu untuk menirukan dengan menunjukkan
bola dan balok.
- Kesulitan belajar dalam menentukan benda.
a. Siswa sulit membedakan benda padat dan
benda cair.
b. Siswa sulit dalam menunjukkan benda
padat.dan benda cair.
c. Siswa sulit mengucapkan benda padat dan benda
cair.
Cara mengatasinya :
a. Guru membawa sebotol air bersih dan
balok-balok sebagai alat peraga.
b. Secara bergantian siswa maju ke depan
kelas untuk menunjukkan benda padat dan benda cair .
c. Sambil membawa benda padat siswa dibimbing
untuk mengucapkan benda cair dan benda padat.
- Kesulitan Sosial.
a. Kesulitan dalam menyebutkan namanya
sendiri.
b. Sulit dalam menyebutkan nam ibunya.
c. Sulit dalam menyebutkan nama ayahnya.
d. Sulit dalam menyebutkan nama kakak dan
adiknya.
Cara mengatasinya :
a. Setiap pagi saat mengisi presensi siswa
ditanya namanya sendiri.
b. Siswa ditanya nama ibunya?
c. Siswa dilatih menyanyikan lagu satu-satu
aku sayang ibu
d. Siswa ditanya siapa nama kakak dan
adiknya.
Kesimpulan :
Dalam
melaksanakan tugas mendidik, membimbing, dan mengajar siswa kelas I Tunagrahita
sedang , guru harus aktif, kreatif dengan menggunakan beberapa media
pembelajaran ( alat peraga ) sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Dalam
menggunakan beberapa media pembelajaran siswa akan memperhatikan guru dalam
menjelaskan materi yang diajarkan pada waktu itu. Secara berulang-ulang dengan
penuh kesabaran siswa dibimbing untuk dapat menjawab pertanyaan sederhama
secara bergantian.
Dalam
melatih kemampuan merawat diri secara berulang-ulang dengan tujuan agar siswa
dapat mandiri,. Tidak tergantung pada orang lain sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Anak Tunagrahita
Anak tunagrahita secara signifikan memiliki
kecerdasan di bawah rata-rata anak normal pada umumnya, maknanya bahwa
perkembangan kecerdasan (Mental Age atau disingkat MA) anak berada di
bawah pertumbuhan usia sebenarnya. (Chronological Age atau disingkat
MA). Ralph Leslie Johns (1950: 271-272) menerangkan tentang MA dan CA, yaitu Chronological age: the number of years,
weeks, days ang hours the individual has been in the world; mental age: his
intellectual capacity in terms of his ability to do what average children of
any given chronological age can do. Selanjutnya John (1950:300)
menambahkan bahwa: Chronological Age:
the duration of the person’s life from birth to the date under consideration;
Mental Age: development in intelligence stated in terms of equaling the average
child’s performance at any given chronological age. Dari kedua
pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa CA adalah umur kelahiran yang
dihitung mulai dari anak lahir sampai sekarang. MA adalah perkembangan
kecerdasan yang berkenaan performance rata-rata yang diperlihatkan anak pada
umur yang sama Untuk menentukan MA seseorang adalah dengan pengukuran
psikologis khususnya tes inteligensi. misalnya: jika seorang anak berumur 8
tahun maka performance yang diperlihatkan oleh anak adalah sama dengan anak
umur 8 tahun, ini berarti CA dan MA anak adalah sesuai. Contoh lain adalah jika
seorang anak berusia (CA) 10 tahun dan skor tes inteligensinya sama dengan 10
tahun maka MA anak tersebut adalah 10 tahun. CA=MA, tetapi jika skor kecerdasan
anak tersebut sama dengan anak usia 8 tahun maka kecerdasan anak ini terlambat
2 tahun.
Jalan Santai
Kegiatan Semesteran hari terakhir kelas 1 Tunagrahita jalan santai. Berikut dokumentasinya, saat beristirahat sebelum meneruskan perjalanan.
Langganan:
Postingan (Atom)
LOMBA LKSN 2021
-
A. PENATA AWAL DAN TUJUAN. Pemeliharaan perilaku dapat dilakukan dengan berbagai cara ,diantaranya dengan menggunakan penguatan. Peng...
-
PERILAKU Cara mengubah perilaku : melalui modifikasi / cara mengubah perilaku dg menerapkan prinsip belajar. Sasaran : 1. Menin...
-
DOWNLOAD KELAS 1 TUNAGRAHITA TEMA 1 DOWNLOAD KELAS 1 TUNAGRAHITA TEMA 2 DOWNLOAD KELAS 1 TUNAGRAHITA TEMA 3