Senin, 28 Desember 2015

PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN PERILAKU



A. PENATA AWAL DAN TUJUAN.
Pemeliharaan perilaku dapat dilakukan dengan berbagai cara ,diantaranya dengan menggunakan penguatan. Penguatan dapat diperoleh di sekitar individu baik berupa materi ataupun non materi,yaitu isyarat atau kegiatan. Ketepatan pemilihan penguatan tersebut akan menentukan kualitas pemeliharaan perilaku. Cara melakukan peningkatan perilaku adalah dengan menggunakan penguatan yang sesuai.
Selesai belajar ini diharapkan :
  1. Memahami prosedur pengukuhan positif.
  2. Memahami prinsip prosedur pengukuhan
  3. Memilih pengukuhan positif yang sesuai yang didukung.
  4. Memahami pengukuhan prosedur negative.
  5. Memahami prinsip pengukuhan negative.
  6. Memilih pengukuhan negative yang sesuai perilaku yang akan didukung.

B. PROSEDUR PENGUKUHAN POSITIF.
1. konsep prosedur pengukuhan positif.
Menurut Martin dan Pear.Pengukuhan positif adalah suatu peristiwa yang dihadirkan dengan segera yang mengikuti perilaku. Dan perilaku itu meningkat frekwensinya. Secara prinsip pengukuh positif menyatakan jika dalam suatu situasi seseorang melakukan sesuatu kemudian yang diikuti dengan segera pengukuh positif  ,maka cenderung seseorang itu akan mengulanginya.
Soetarlinah Sukadji 1983 menyatakan bahwa stimulus dihadirkan /terjadi sebagai akibat konsekwensi suatu perilaku.
Kesimpulan : pengukuhan positif adalah suatu dapat berupa benda atau peristiwa yang dihadirkan dengan segera sebagai konsekwensi perilaku dan dengannya perilaku itu meningkat frekuensinya.
Seorang siswa kelas satu biasanya gaduh dalam mengerjakan soal,suatu ketika ia mengerjakan dengan tenang ,gurunya dating memberikan tepukan yang hangat pada pundaknya.akhirnya pekerjaannya mendapat nilai baik . siswa tersebut kelak akan mengerjakan dengan tenang.
2 Prinsip prosedur pengukuhan positif.
Prinsip umum adalah kesegaran maksudnya bila perilaku yang telah diinginkan muncul dan akan dipelihara dan ditingkatkan.
Prinsip-prinsip :
a.    menyeleksi perilaku yang ditingkatkan.
b.    Menyeleksi pengukuh.
a.) Tersedia,
      b.) Dapat disajikan segera mengikuti perilaku yang diinginkan.
      c.) Dapat digunakan lagitanpa menyebabkan kejenuhan
      d.) Tidak membutuhkan hubungan waktu yang besar untuk mengolah
Menggunakan beberapa pengukuh secara feasible dan kapan  pengukuh digunakan.
c.    menggunakan pengukuh positif.
1)    menceritakan kepada individu.
2)    Memberi pengukuh.
3)    Menjelaskan perilaku.
4)    Menggunakan banyak pujian.

3. Implementasi pengukuh positif.
Pengukuh positif efektif penerapannya  jika mempertimbangkan syarat:
-       Menyajikan pengukuh seketika.
Alasan perilaku belum diselipi oleh perilaku lain pada saat mendapatan pengukuh. Akibatnya efek pengukuh lebih jelas dan tak terbagi. Pengukuh yang tertunda tetap efektif disebabkan dijembatani dengan janji pengukuh tersebut menyusul kemudian. Misalnya kupon hadiah belanja.
-       Memilih pengukuh yang tepat.
Tidak semua imbalan dapat menjadi pengukuh positif. Tiap individu mempunyai selera sendiri. Pengukuh bersyarat adalah stimulus yang meskipun awalnya netral tetapi karena berpasangan dengan pengukuh kuat bersyarat atau tidak ,stimuli ini mendapat pengukuhan. Contoh: Iwan dari keluarga pas-pasan ,ia bekerja kerascari nafkah . pengukuh yang wajar adalah gaji bukan ucapan janji.karena ucapan terimaksih tak berartibagi Iwan tetapi gaji lebih berarti. Contoh lain dalam pelajaran matematika tidak harus nilai tetapi misalnya dengan permen sebagai pengukuh.
Alternatif pilihan pengukuhan : - makanan, - benda konkret, - benda yang dapat ditukar sebagai pengukuh, - aktifitas, - tindakan bersifat sosial.
-       Mengatur situasi kondisional.
-       Menentukan kuantitas pengukuh.
-       Menangani persaingan asosiasi.
-       Mengatur jadwal pengukuhan.
-       Mempertimbangkan efek pengukuhan terhadap kelompok.
-       Menangani efek kontrol kontra soetarlinah Sukadji.

1.Makanan sebagai pengukuh.
Penggunaan makanan sebagai pengukuh positif ialah kemungkinan kekenyangan.menyebabkan pengukuh ini tidak efektif. Karena itu hendaknya sambil mempersiapkan gantinya, makanan dipasngkan dengan pujian dapat menjadi pemgukuh bersaarat.
2. benda kongkret sebagi pengukuh.
Contoh : anak senang mainan
3. benda yang dapat ditukarkan sebagai pengukuh.
Contohnya kepingan uang logam.
4. akfifitas atau acara sebagai pengukuh.
Contoh kegiatan yang menyenangkan.
5. Tindakan sosial sebagai pengukuh.
Contohnya dihadirkan orang lain dalam konteks sosial.

Keberatan lain penggunaan benda sebagai pengukuh menurut Soetarlinah  Sukadji ( 1983 ) diantara :
  1. ada keberatanmemberikan pengukuh bagi sesuatu yang merupakan kewajiban seseorang.
  2. Orang melakukan sesuata demi imbalan intrinsik.
  3. Pengukuhan mengajar orang menjadi tamak dan kikir. Tamak / kikir tidak mau bertindak bila tidak ada upahnya
  4. Penerima pengukuhan dengan benda akan mempraktekkan untuk memanipulasi orang lain.
  5. Memberi imbalan pada anak biar baik mengakibatkan anak melakukan yang jelek.

Keuntungan penggunaan pengukuhan( Martin dan Pear  1992 )
  1. Pengukuhan tetap efektif
  2. perilaku yang telah memperoleh pengukuhan, pengukuhan jadwal berselang.
  3. Indifidu akan lebih konsisten.
  4. Perilaku yang telah diberi pengukuh jadwal berselang lebih kuat ke situasi lingkungan yang natural

Macam-macam jadwal berselang : jadwal berjangka waktu ( interval scedhule ) dan jadwal berjangkla ulang ( ratio schedule ). Dari dua jadwal ini muncul empat macam jangka berulang : 1) berjangka waktu sama ( fixed interval schedule) 2) berjangka waktu berbeda (faried interval schedule ). 3) berjangka ulang sama (fixed ratio schedule ) dan 4) berjangka ulang berbeda-beda (varied schedule ).

1. Jadwal pengukuhan berjangka waktu .
Pada jadwal ini pengaturan pemberian pengukuhan berdasar lamanya tenggang waktu artinya bila perilaku sasaran timbul selama tenggang waktu tertentu perilaku tersebut mendapat penguat  (tidak peduli berapa kali perilaku tersebut timbul ).
Contoh jadwal pemberian yudisium setiap akhir semester bila mahasiswa belajar ( dibuktikan dengan mengikuti ujian ) ini  ialah timbul dengan frekwensi tinggi menjelang pemberian pengukuh.
Contoh lain disuatu asrama pengukuh diberikan setiap hari bila kamar telah dibersihkan. Bila inspeksi dilakukan tiap sore maka sepanjang pagi kamar berantakan ,baru dibenahi menjelang sore. Tetapi bila inspeksi dilakukan tidak menentu maka penghuni asrama cenderung membenahi secepat mungkindan secara teratur akan selalu rapi.

2. Jadwal Pengukuhan Berjangka Ulang.
Artinya pengukuh diberikan setelah mencapai mencapai cacah yang ditentukan. Bila cacah yang ditentukan sama dari suatu pengukuhan ke pengukuhan selanjutnya. Jadwal pengukuhan berjangka ulang berbeda bila penguatan berulang pada cacah yang ditentukan, dan cacah berbeda dari waktu ke waktu lain.
Contoh bila narapidana berhasil memecah lima batu ia otomatis mendapat pengukuh misalnya mendapat keringanan setengah hari  . akibat kejadian ini perilaku akan cepat berulang
Menanggulangi Efek Kontrol Kontra.
Kontrol kontra ialah kontrol atau pengaruh yang sadar atau tidak sadar dilakukan oleh subyek terhadap orang yang memberi pengukuhan ( atau hukuman ).
Bu Yani memberi pengukuh nilai bagi para mahasiswa yang menyelesaikan tugas pada waktunya. Mahasiswa-mahasiswa melakukan kontrol kontra dengan memberi penguat berupa pujian atas keberhasilan Bu Yanimengajar bila mereka mendapat nilai baik.


C. PROSEDUR PENGUKUHAN NEGATIF
    1. Pengertian Pengukuhan Negatif.
Pada pengukuhan positif penyajin penguat akan meningkatkan berulangnya perilaku sebaliknya pengukuhan negatif.
Kehadiran pengukuhan negatif sering terjadi pada kehidupan manusia pada umumnya . Manusia belajar berbagai perilaku karena dalam pengalaman hidupnya perilaku-perilaku ini dikuatkan oleh hilangnya stimulus aversif . orang meletakkan tangan di dahi bila silau, maka perilaku ini berulang bila merasa silau.  Orang masuk angin sekali mencoba menggosok dengan balsem cap lang ternyata sembuh maka perilaku ini berulang bila ia masuk angin . ini semua proses pengukuhan negatif.
Pengukuh negatif bermacam-macam bentuknya . segala hal yang tidak menyenangkan cenderung menjadi pengukuh negatif. Pengukuh negatif yang berbentuk sosial misalnya dicemberuti, dipelototi, dicemoohkan , disindir, diomeli, diancam. Misalnya diomeli terus menerus sampai perilaku sasaran timbul.
Perilaku anak sering sekali bersifat pengukuh negatif bagi orang tuanya . misalnya anak menangis keras-keras, baru berhenti bila mendapat perhatian ibunya . perhatian ibunya ini berulangbila nak menangis. Tangis atau kerewelan berhenti jika ayahnya menggertak , maka perilaku menggertak ini akan berulang pada ayah.
  2. Prinsip –prinsip Prosedur Pengukuh Negatif.
Prinsip-prinsip Pengukuh positif dan negative relative sama antara lain :
  1. menghadirkan dengan segera pengukuh negative. ( dalam kasus masuk angin )
  2. menentukan perilaku yang akan didukung untuk dihilangkan. ( rasa masuk angin merupakan stimulus yang segera dihilangkan).
  3. Menyeleksi pengukuh negatif yang akan dipakai.
  4. Menggunakan pengukuh negatif.
  3. Implementasi Pengukuhan Negatif.
Memerlukan banyak pertimbangan ,bahkan lebih banyak sebab adanya efek sampingan negatif yang mungkin timbul . faktor yang perlu dipertimbangkan : pemilihan kuantitas dan kualitas pengukuh, tidak tertundanya penghilangan / pengurangan efek aversif segera setelah perilaku timbul,jadwal penyajian, dan sebagainya.




Kelemahan pemilihan penguat negatif :
a.    Harus disajikan pengukuh negatif yang berupa stimulus aversif.sering tidak menyenangkan bagi penyaji sendiri misalnya ngomel tidak semua orang suka ngomel.
b.    Bila penyajian pengukuh positif berulang dapat menimbulkan kejenuhan atau kekenyangan . pengukuh negatif berulang menghilangkan daya aversif( terlalu sring diomeli maka telinga terbiasa menutup dari dalam,atau dianggap angin lalu ).
c.    Reaksi terhadap pengukuh negatif tidak selalu berupa perilaku sasaran . contoh reaksi agresi : ibu mengkritik terus-terusan dengan harapan anaknya mau ganti pakaian yang lebih rapih. Si anak tetap tidak mau mengganti pakaiannya ,malah ia marah-marah dan membentak ibunya. Contoh reaksi lain : Ibu Tati memberikan pengarahan yang oleh Tati dirasakan aversif . waktu Tati membantu ibunya menata meja. Rekasi Tati bukan menjadi trampil tetapi ia tidak lagi suka membantu ibunya untuk menata meja.
d.    Bila pengukuh negatif digunakan di sekolah maka pada anak akan tertanam asosiasi sekolah dengan hal-hal yang aversif. Pengukuhan negatif akan membentuk hubungan antar pemberi dan penerima ,dan antara penerima dengan lingkungan menjadi jelek.
e.    Untuk menghindari stimulus aversif dapat menimbulkan kecemasan ,yang bila keterlaluan dapat sampai ke penyimpangan perilaku yang lebih parah (seperti neurotis , psikosomatis, dan lain-lain ).

Minggu, 27 Desember 2015

TEMPER TANTRUM



TEMPER TANTRUM
          Adalah letupan kemarahan anak, sering terjadi usia 4 tahunpertama. Bentuk tingkah laku : menangis, menjerit, membuat tubuh kaku, memukul, berguling di lantai, tak mau beranjak dari tempat tertentu.
          Kondisi yang menyebabkan temper tantrum menjadi kebiasaan :
1.   Balita yang sering sakit-sakit untuk waktu lama.
2.   Ketidakkonsistennya orang tua dalam penerapan kedisiplinan.
3.   Sikap orang tua yang mengkritik dan cerewet.
4.   Anak-anak terbelakang mental yang gagal mengungkapkan keinginannya.

Contoh kasus : Anak menjadi sering marah karena si ibu selalu dengan paksa menyuruh anak buang air kecil saat asyik bermain.
          Penanganan.
1.   Hindari pembatasan.
2.   Hindari tuntutan berlebihan.
3.   Hindari pemberian tugas yang diluar kemampuan anak.
4.   Tidak bersikap sewenang-wenang.
5.   Bersikap konsisten atau ajeg, namun tetap penuh kasih sayang.

Sikap orang tua saat anak mengamuk :
Tenang , kalem, tidak terpancing untuk marah, konsisten dan penuh pengertian, sedapat mungkin abaikan adegan mengamuk jangan sekali-kali mencoba berargumentasi dengan anak yang sedang mengamuk.

1
          Menghadapi Tantrum si Kecil.
( 3 tahun pertama yang menentukan ) melihat tantrum pada anak sebagai ekspresi yang sehat. Menghilangkan tentrum tak mudah.
Beberapa cara untuk meminimalkan kemarahan si kecil.
( Cobalah cara sesuai situasi dan pastikan orang yang membantu mengasuh si kecil menggunakan cara yang sama ).
Cobalah tenang.
Kepanikan menyulut kemarahannya. Ia juga membutuhkan kepastian dalam situasi apapun anda masih mencintai.
Ingat-ingat penyebabnya.
Cobalah menuliskan di agenda, apa penyulut kemarahannya ?
Berbicaralah dengan halus namun mantap.
Jika anda berteriak maka si kecil juga akan membalas.
Singkirkan keinginan menggunakan hukuman fisik.
Tantrum si kecil sering membuat kesal ,kadang menyebabkan anda kehilangan kontrol menjatuhkan hukuman.
Jangan berdebat.
Mengajak berdebat saat marah meledak ledak tak ada gunanya.
Jaga anak dari kemungkinan celaka.
Terkadang banyak gerakan memukul,menendang, coba ajak anak ketempat yang aman . Misalkan tidurkan saat mengamuk di keretanya. Cobalah untuk memegang / memeluk erat.
Tunjukkan empati.
Tunjukkan anda mengerti perasaan si kecil
Coba alihkan perhatian anak.
Coba alihkan perhatian anak dengan mengajak permainan , atau perdengarkan lagu-lagu kesenangannya.


2
Berikan waktu jeda.
Biarkan si kecil menyendiri hingga mereda kemarahannya di kamar misalnya.
Jangan takut jika tidak mereda.
Mungkin membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengekspresikan emosinya. Setelah lega akan segera berakhir.

Telaah Kritis.
Masa kecil merupakan masa yang menentukan masa berikutnya. Artinya bila masa kecil dapat dilewati dengan baik maka kemungkinan besar masa berikutnya akan berjalan dengan baik pula. Marah  adalah satu hal yang boleh dikatakan semua orang pernah melakukannya. Marah yang terlalu sering dilakukan adalah hal yang tidak baik. Marah si kecil adalah hal yang biasa,namun bila berkepanjangan bisa juga berakibat tidak baik. Kemarahan si kecil dapat berupa menangis, menjerit, melempar barang, memukul, dan sebagainya. Hal ini biasanya untuk menarik perhatian dan pemenuhan suatu keinginannya. Namun bila hal ini berlangsung lama dan selalu ada keinginan terpenuhi akan berakibat tidak baik.

Penyebab temper tantrum antara lain : balita yang lama sakit, ketidak konsistenan orang tua menerapkan disiplin, sikap orang tua yang mengkritik, anak yang mengalami hambatan dalam mengungkapkan keinginannya.

Untuk meminimalkan kemarahan si kecil dengan menerapkan cara yang sesuai situasi , dan pastikan orang-orang membantu mengasuh si kecil menggunakan cara yang sama. Caranya antara lain Cobalah tenag, Ingat penyebabnya,
3

Berbicara yang dengan halus mantap. Singkirkan keinginan menggunakan hukuman fisik. Jangan berdebat. Jaga nak dari kemungkinan celaka. Tunjukkan empati. Cobalah alihkan perhatian anak . berikan waktu jeda, jangan takut jika tak mereda.
Penanganan anak temper tantrum : hindari pembatasan berlebihan terhadap kebebasan anak , hindari tuntutan berlebihan, hindari pemberian tugas melebihi kemampuan, tidak bersikap sewenang-wenang.tidak memegang teguh sikap keras dan kaku, bersikap konsisten atau ajeg namun tetap kasih sayang.

Senin, 21 Desember 2015

PENELITIAN



Laporan penelitian adalah laporan yg disusun melalui tahap-tahap berdasar teori tertentu.
Ilmu pengetahuan berawal dari rasa ingin tahu mengenai fenomena yang kita temukan.
Postulat adalah asumsi yg dianggap benar tanpa harus dibuktikan.
Metode ilmiah adalah kebenaran hubungan sebab akibat dijabarkan dari fakta yg diamati dari fenomena yang diteliti.
Obyektif artinya sesuai dengan fakta. Kebenaran ditentukan oleh pengujian secara terbuka yg dilakukan dari pengamatan dan penalaran.
Andal yaitu dapat diuji kembali secara terbuka.(universal)
Dirancang : ilmu pengetahuan dikembangkan menurut rancangan yg menerapkan metode ilmiah.
Akumulatif : ilmu pengetahuan merupakan himpunan fakta , teori, hukum dan aturan yg terkumpul sedikit demi sedikit.
Penelitian bertujuan menciptakan ilmu pengetahuan baru atau menerapkan tehnologi untuk memecahkan suatu masalah.
Ciri penelitian : kontribusi, metode ilmiah, analitis.
Analitis yaitu dijelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel dg metode ilmiah.
Proses penelitian terdiri atas beberapa tahapan :
·         Identifikasi masalah 
Penelitian dimulai dari pertanyaan yg belum dapat dijawab oleh seorang peneliti.
·         Perumusan masalah.
Menyusun berbagai informasi masalah yg mau dijawab atau memadukan pengetahuan menjadi suatu perumusan
·         Penelusuran pustaka.
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustakadengan langkah pertama mengumpulkan informasi yg relevan.
·         Rancangan penelitian.
Mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian
·         Pengumpulan data.
Data dikumpulkan sesuai rancangan yg ditentukan . data dari hasil pengamatan,percobaan atau pengukuran.
·         Pengolahan data.
Data yg dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan untuk memberikan argumentasi atau penjelasan yg akan diajukan dalam penelitian.
·         Penyimpulan hasil.
Data yg dikumpulkan dan diolah secara sistematis menjadi ikatan sebab akibat obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya.

Teori didefinisikan sebagai seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yg dpt digunakan mengungkap dan menjelaskan satu gejala.
Fungsi teori secara umum :
1)     menjelaskan ( explanation )
2)     meramalkan ( prediction )
3)     pengenmdalian ( control )

fungsi teori dalam kontek penelitian :
1). Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel
     yang akan diteliti.
2). Memprediksi dan memandu untuk menemukan fakta
     yg selanjutnya digunakan untuk merumuskan
     hipotesis.
3). Mengontrol, mencandra, membahas hasil penelitian ,
     yg selanjutnya digunakan memberikan saran.
Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk memperkuat peneliti sebagai human instrument. Sehingga peneliti mampu mengkonstruksi temuan.
Buku-buku, jurnal-jurnal atau hasil penelitian harus memenuhi kriteria :1.relevansi, 2.kelengkapan, kemutakhiran .
Secara teknis ,hasil penelitian relevan dapat dilihat dari :
-       permasalahan yg diteliti.
-       Waktu penelitian
-       Tempat penelitian
-       Sampel penelitian
-       Metode penelitian
-       Analisis
-       Kesimpulan.
Penelitian kuantitatif disebut juga penelitian empirism research / approach.
Aliran ini memandang :
-       pengetahuan itu obyektif
-       pengetahuan itu dapat digeneralisasi
-       pengetahuan bersifat replicable ( dapat diulang)
Penelitian kualitatif disebut penelitian interpretivisme research /approach.
Aliran ini memandang :
-       pengetahuan mengandung unsure subyektifitas.
-       Pengetahuan itu dapat berubah.
-       Pengetahuan itu dapat digeneralisasikan.

Hasil penelitian.
Dapat berupa teori atau metode proses dalam prototype .
Hasil dapat dikelompokkan : perangkat lunak yaitu informasi dan publikasi ilmiah , serta perangkat keras ( prototype ) . prototype merupakan produk awal penelitian.
Penutup.
Hasil penelitian dipandang sebagai produk atau jasa . hsil penelitian dalam bentuk :
1.     informasi dasar.
2.     publikasi ilmiah.
3.     metode atau prototype
4.     laporan penelitian.
Laporan penyajian produk aka terlihat sebagai kontribusi penelitian bagi perkembanagan ilmu dan pengetahuan.

Perbedaan aksioma metode kuantitatif dengan kualitatif
No aksioma tentang penelitian kuantitatif      kualitatif
1    sifat realitas        tunggal,kongkrit,tera-   Ganda,holistik
                                 Mati                              pemahaman

2. Hub peneliti           Independen                  Interaktif tak
    Dg yg diteliti                                               dpt dipisahkn

3 Kemungkinan ge-   Membuat generali-      Transferability
   Neralisasi               sasi.

4.Hub variabel           Sebab akibat                Timbal balik

5. Peranan nilai        Bebas nilai                    Terkait nilai

 Karakteristik metode kuantitatif dan kualitatif
Metode kuantitatif
Metode kualitatif
  1. Desain
- Spesifik,jelas, rinci
- dirumuskan mantap awal
- menjadi acuan langkah.
  1. tujuan
Menunjukkan hub
Menguji teori
Mencari generalisasi
  1. tehnik penelitian
Eksperimen, survey.
Observasi wawancara

  1. instrumen
tes angket wawancara
instrumen yg baku
  1. data
kuantitatif
Hasil pengukuran
  1. sampel
besar, representatif
sedapat mungkin random
  1. analisis
setelah selesai penelitian
deduktif
menggunakan statistik
  1. hub dg responden
berjarak
jangka pendek
Desain
- umum
- fleksibel
- berkembang dlm penelitia
Tujuan
Memperoleh pemahaman
Menemukan teori
Menggambarkan realitas
Tehnik penelitian
Observasi partisipatif
Wawancara mendalam
Dokumentasi
Instrumen
Peneliti sbg instrumen
Buku cat, tape,kamera
Data
Deskriptif
Dokumen pribadi
Sampel
Kecil kurang representatif
Purposive, snowball
Analisis
Terus menerus
Induktif
Mencari pola / model
Hub dg responden
Empati akrab
Jangka lama
Sebelum melaksanakan penelitian harus menjawab :
  1. urutan kerja.
  2. alat yang digunakan.
  3. bagaimana melaksnakan penelitian tersebut.
Prosedur memberikan urutan kerja yg hars dilakukan.
Metode memandu si peneliti tentang urutan bagaimana penelitian dilakukan.
Metode penelitian oleh Crawford : Eksperimen, sejarah, psikologi, case study, survei,membuat Kurikulum, Analisa pekerjaan, Interview, Questioner, Observasi, Pengukuran, statistik,Tabel dan grafik, tehnik perpustakaan.
Sejak 1914 – 1931 ada 4 buah metode favorit : Eksperimen , sejarah, deskriptif, kuestioner.
Tahun 1931 metode : Sejarah, eksperimen, filsafat, deskriptif.
1932 – 1938 : Eksperimen, sejarah, deskriptif, filsafat.
Pengelompokan penelitian didasarkan :
  1. sifat masalah.
  2. tempat dimana penelitian dilakukan.
  3. waktu jangkauan.
  4. area ilmu pengetahuan.
Metode penelitian dikelompokkan 5 kelompok umum :
  1. motede sejarah.
  2. metode deskripsi / survei
  3. metode eksperimental.
  4. metode grounded research.
  5. metode penelitian tindakan.
Jenis penelitian sejarah :
  1. penelitian sejarah komparatif.
  2. penelitian yurudis atau legal.
  3. penelitian Biografis.
  4. penelitian Bibliografis.

Langkah-langkah penelitian sejarah :
  1. definisikan masalah.
  2. rumuskan tujuan penelitian.
  3. rumuskan hipotesa.
  4. kumpulkan data.
  5. evaluasi data.
  6. interpretasi dan generalisasi.
  7. laporan.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia , suatu obyek, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran peristiwa masa sekarang.
Tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis.
Jenis deskriptif :
-       metode survei
-       metode deskriptif berkesinambungan
-       penelitian studi kasus
-       penelitian analisa pekerjaan dan aktifitas
-       penelitian tindakan
-       penelitian perpustakaan dan dokumenter.
Langkah meneliti kasus adalah :
-       rumuskan tujuan.
-       Tentukan unit studi ,sifat-sifat serta proses .
-       Tentukan rancangan dan pendekatan.
-       Kumpulan data
-       Organisasi informasi
-       Susun laporan
Langkah umum metode deskriptif :
-       memilih dan merumuskan masalah
-       menentukan tujuan
-       memberikan limitasi
-       pada bidang ilmu yang mempunyai teori.
-       Menelusuri sumber kepustakaan
-       Merumuskan hipotesa
-       Melakukan kerja lapangan
-       Membuat tabulasi serta analisa statistik.
-       Memberikan interpretasi dari hasildlm hub sosial.
-       Memberikan generalisasi serta deduksi.
-       Membuat laporan.
Metode eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Jadi penelitian dilakukan dengan manipulasi terhadap obyek serta adanya kontrol.
Tujuan penelitian eksperimental adalah :
untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dari berapa besar hubungan sebab akibat.
Perbedaan deskriptif dengan eksperimental :
 - ada kontrol                            - tak ada kontrol
 - variabel obyek apa adanya   - si peneliti memanipulasi
 - obyek expost facto                - obyek diatur dahulu
Syarat percobaan yang baik :
-       harus bebas dari bias
-       harus punya ukuran terhadap erorr.
-       Harus punya ketetapan.
-       Harus didefinisikan sejelas-jelasnya.
-       Harus punya jangkauan yang cukup

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah erta aturan-aturan yg berlaku.
Desain penelitian adalah proses yg diperlukan dalam perencanaan dan penelitian.
Proses desain penelitian :
-       identifikasi dan pemilihan masalah.
-       Pemilihan konseptual untuk masalah serta hub.
-       Memformulasikan masalah penelitian / spesifikasi
-       Membangun penyelidikan / percobaan.
-       Memilih dan memberi definisi pengukuran.
-       Memilih prosedur dan tehnik sampling.
-       Menyusun alat serta tehnik mengumpulkan data
-       Membuat coding
-       Menganalisa data.
-       Pelaporan hasil penelitian.

Desain pelaksanaan penelitian oleh Suchman 1967 :
-       desain sampel
-       desain alat
-       desain administrasi
-       desai analisa
desain sampel : mendefinisikan populasi, menentukan besar sampel, menentukan sampel yg representatif,
desain dari instrumen / alat  : untuk mengiumpulkan data.
Desain analisa dikerjakan sblm mengumpulkan data.
Jenis desain ( SHAH 1972 ) :
  1. untuk penelitian yg ada kontrol.
  2. Untuk studi deskriptif dan analisis.
  3. Untuk studi lapangan atau bukan.
  4. Untuk studi dimensi waktu.
  5. Untuk evaluatif nonevaluatif.
  6. Menggunakan data primer atau sekunder. 
Ad 1. desain percobaan / bukan percobaan.
Ad 2. studi untuk menemukan fakta.
Ad 3. untuk penelitian sejarah.
Ad 4. untuk satu interval waktu .
Ad 5. penentuan hasil.
Ad 6. memperoleh data yg relevan.
Tehnik pengumpulan data :
Ø  Dokumentasi.
Ø  Observasi.
Ø  Interview.
Ø  Home visit.
Ø  Angket.
Dokumentasi     : contoh raport ,data pribadi.
                          Foto, chart, denah
                          Foto langsung
Observasi : datang mengamati langsung,cari data la’sung.
Interview : per ?an  langsung disampaikan pd responden.
Responden : individu yg dijadikan obyek.
Interview tak langsung ( guide ) : pertanyaan sdh disiapkn
Home visit : tehnik pengumpulan data ttg tempat tinggal.
Angket : informasi yg dbutuhkn disusun dlm per?an urut.
Tehnik analisa data : deskriptif ( diuraikan )
komparatif ( dibandingkan sebelum dg sesudah )

analisa data : kualitatif : sedang , baik , baik sekali ,
                       kuantitatif : angka 6,7,8

LOMBA LKSN 2021