Jumat, 18 Desember 2015

POLIOMYLITIS


Poliomyelitis adalah penyakit akut ( mendadak ) , menular disebabkan  virus polio ,menyerang kornuanterior (serabut syaraf ) penggerak ke sumsum tulang belakang.

Otot yang  menjadi lumpuh : otot bahu otot di belakang lengan, otot punggung, otot ibu jari. Poliomyelitis juga sering dikenal sebagai kelumpuhan pada bayi disebabkan virus yang merusak spinal cord atau otak yang menyebabkan ribuan anak dan remaja menderita cacat tubuh.

Penyebab adalah virus polio ,merusak AHC ,ia merusak syaraf yang mengontrol gerakan ,penderitanya mengalami kelumpuhan  syaraf tepi yang mendapatkan distribusi dari AHC.
Penyebaran melalui kotoran anak  sakit yang menyentuh mulut anak  sehat serta debu batuk dan bersin .

GEJALA-GEJALA.
            Organ yang rusak karena Poliomyelitis  :
Medulla spinalis ( sumsum tulang belakang).Batang otak,Cerebrum.
Kelumpuhan dimulai ketika anak masih kecil, ketika anak sakit pilek berat , demam dan kadang diare. Gejala kelainan pada anak polio yang kemungkinan merupakan komplikasi dari Poliomyelitis yaitu :
a.     Kontraktur Sendi / pemendekan otot sendi.
b.    Pemendekan anggota gerak bawah salah satu tungkai pendek.
c.     Skoliosis(tulang belakang melengkung ke salah satu sisi, diakibatkan kelumpuhan sebagian otot punggung )
d.    Kelainan telapak kaki (Kaki membengkok keluar atau  ke dalam, kaki jinjit )
e.     Dislokasi (Sendi terkilir melenceng dapat terjadi pada sendi lutut , sendi panggul)
Kelainan yang timbul :
a.     Kelainan fungsi mobilitas .
b.    Kelainan  melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
c.     Kelainan fungsional psikologis.

a.Pencegahan .
- Dengan  imunisasi polio
- Meningkatkan kebersihan diri , lingkungan keluarga.
- Kebersihan alat , bahan makanan,dan minuman.
b. Penanganan ketika anak pertama  lumpuh.
1). Memberikan istirahat anak, hindari  latihan gerak  berlebihan .
2) Orang tua  tidak mengijinkan anak diberi obatapapun.
3). Diberikan makanan  bergizi.
4). Ditempatkan di posisi  nyaman.
c. Penanganan selanjutnya.
1). Diberikan latihan berenang.
2). Konsultasi kepada physico therapist.
3). Doronglah anak untuk menggunakan tubuh dan daya
     pikirnya.
d.Program rehabilitasi bagi anak Poliomyelitis.
Latihan gerak aktif maupun gerak pasif. Latihan kekuatan otot menggunakan beban. Menjaga posisi duduk .Pemberian latihan penguat. Dilatih cara menggunakan,merawat, menyimpan kursi  roda.

PENGERTIAN.
            Cerebral berarti otak dan palsy berarti kekakuan. Menurut asal katanya Cerebralpalsy berarti kekakuan yang disebabkan karena sebab-sebab yang terjadi di dalam otak ( Soeharso,1977, Yulianto 2006,Tri Budi Santoso 2006 )
 Cerebralpalsy merupakan keadaan yang komplek ,tidak hanya gangguan gerak , tetapi gangguan pendengaran ,penglihatan ,kecerdasan dan bicara. Dari  istilah Cerebral palsy adalah mereka yang mengalami kelainan fungsi  anggota gerak disebabkan kerusakan otak tidak dapat diperbaiki . Gangguan tonus kurang ( dibawah normal ) tonus berlebihan atau  diatas normal ) (Yuliyanto 2006 )
Cerebral palsy ( CP)dikenal sejak tahun 1957 oleh Dr Wintrop Phelp mengatakan bahwa CP merupakan suatu kelainan pada gerak tubuh yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap.

 ETIOLOGI CEREBRAL PALSY.
            Di negara berkembang CP menjadi penyebab cacat fisik kedua setelah polio . Faktor  terjadinya Cerebral palsy :
a. Semasa dalam kandungan.
b. Selama proses persalinan.
c. Pada proses tumbuh kembang.

Faktor yang terjadi semasa dalam kandungan.
1) Makanan yang dikonsumsi ibu masa hamil
2). Pengaruh faktor bahan kimia dan fisika.
3). Pengaruh penyakit infeksi ibu hamil
4). Pengaruh gangguan lingkungan kehamilan  misalnya  
      keracunankarbon monoksida
Faktor yang terjadi selama proses persalinan .
1). Kelahiran dengan bantuan tang.
2). Kekurangan oksigen disebabkan karena lahir anak  
3). Bayi lahir sebelum waktunya.
4). Hiperbilirubinemia yaitu kelebihan bilirubin dalam
      darah         
Faktor yang terjadi selama proses tumbuh kembang.
1) Penyakit infeksi yang menyerang otak yaituencepalitis  
   dan selaput otak ( meningitis).
2). Penyakit yang mengakibatkan  kerusakan otak.
3). Kecelakaan yang merusak bayi.

PATOGENESA CEREBRAL PALSY.
Cerebralpalsy salah satu kecacatan fisik yang disebabkan karena adanya kerusakan otak. Otak dibagi menjadi beberapa bagian
1)     Cortex cerebri.
2)     Ganglia basalis.
3)     Thalamus.
4)     Hyphotalamus.
5)     Mesencephalon.
6)     Batang otak.
7)     Cerebrelum atau otak kecil.(Chusid, 1990 dalam Yulianto,2006 ).
Tidak semua bagian otak anak Cerebral palsy mengalami kerusakan . umumnya hanya di cortex cerebri yang dibagi menjadi 4 lobus:
1)     Lobus frontalis di bagian depan ,terdapat beberapa area, seperti 4 pengendali motorik utama area 6 bagian sirkuit traktus ekstra piramidal.
2)     Lobus parientalis yang merupakan bagian tengah otak ,terdapat beberapa area salah satunya area 5 dan 7 daerah asosiasi sensorik.
3)     Lobus temporalis terdapat banyak area , diantaranya area 41 dan 42 sebagai pengendali auditori primer dan sekunder. Lobus occipilitalis yang merupakan bagian belakang  dari otak terdapat beberapa area seperti area 17 sebagai pengendali visual , area 18 dan 19 untuk pengendali asosiasi visual ( Yulianto, 2006 ).


KLASIFIKASI DAN GEJALA CEREBRAL PALSY.
Baboth ( 1976 dan Yulianto 2006 ) mengklasifikasikan Cerebralpalsy.
a). Spastik ( kekakuan otot dan atau ketegangan otot )
b). Athetoid ( gerakan tidak terkontrol ).
c). Jenis Ataxia( tidak terkoordinasi hilangkeseimbangan
d). Jenis rigid ( sangat kaku  gerakannya).
e). Jenis tremor (Gerakan kecil tanpa disadari
f). Jenis campuran ( mixed type)

KELAINAN FUNGSI AKIBAT CEREBRALPALSY.
a)     Kelainan fungsi mobilitas.
b)    Kelainan fungsi komunikasi.
c)     Kelainan fungsi mental.

CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEREBRALPALSY.
Program pencegahan yang direkomendasikan oleh David Werner ( 2002 ) dalam bukunya “ Anak-anak Desa Yang Menyandang cacat “.
a) Sebelum maupun selamahamil beri nutrisi yang baik.
b)Ibu hamil minimal 17 tahun.
c) Menghindari orang sakit campak selama hamil.
d)Jangan biarkan bidan mempercepat persalinan.
e) Memeriksakan kehamilan .
f) Penolong kelahiran  profesional.
g)Berilah ASI
h) Vaksinasikan lengkap.
i)  Bila bayi demam jangan diselimuti.
j)  Rawatlah bayi sebaik-baiknya.

PENANGANAN ANAK CEREBRALPALSY :
1.     membantu anak mendapatkan posisi tubuh yang lebih baik.
2.     membantu anak melakukan aktifitas.
3.     membantu anak mengendurkan otot-otot spastik.
4.     mengembangkan kecakapan yang dimilikinya.
5.     memberikan layanan pendidikan.

Distropi Muskular atau muscular dystrophy progresiva ( disingkat MDP ) adalah hilangnya kekuatan otot secara bertahap dan progresif. Distropi Muskular merupakan suatu kondisi dimana otot-otot bulan demi bulan dan tahun demi tahun menjadi semakin lemah. Kecacatan ini lambat laun semakin parah sehingga dikatakan progresif ( Maskun Pudjiyanto, 2006 ).
Distropi Muskular   herediter tidak ada obatnya.

 PENYEBAB DISTROPI MUSKULAR.
 Pusat rehabilitasi hanya menemukan satu anak Distropi Muskular dari 30 atau 40 anak yang menderita Cerebral Palsy atau polio (David Werner ,2002        
Kromosom dalam inti sel tubuh manusia ada 48. Dua diantara nya disebut kromosom kelamin,karena berperan menentukan jenis kelamin. Kromosom yang 46 berada dalam susunan berpasang-pasangan dalam sel tubuh. Perubahan pada kromosom dan gen ada yang terjadi pada sel tubuh biasa seperti kulit dan darah. Perubahan kromosom dan gen pada sel kelamin inilah yang merupakan faktor keturunan untuk terjadinya suatu kecacatan .

            Penyakit Distropi Muskular diperkirakan terjadi perubahan kegiatan enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme otot. Enzim yang menghasilkan gaya besar untuk memungkinkan serabut otot berkontraksi adalah creatinephosphokinase ( CPK ), dan adenosine triphosphate ( ATP.ase ) ( Thoha Muslim, 1996 )

GEJALA DAN BENTUK KELAINAN DISTROPI MUSKULAR.
            Gejala  umum adalah adanya kelemahan otot dan pengecilan otot yang simetris artinya jika otot tungkai kiri terkena maka otot tungkai kanan  terkena juga, kelemahan semakin lama semakin jelas kadang  memberikan gejala yang khas dari Distropi Muskular.
           
Secara garis besar gejala-gejala anak Distropi Muskular dapat dideskripsikan sebagai berikut ( Alimut Hidayat, 2005, Nelson 1998, Thoha Muslim, 1996 ) :
  1. Pada waktu  duduk punggung membungkuk ke depan.
  2. Berdiri dari duduk mengangkat badannya dengan tangan.
  3. Bangun dari jongkok , mengangkat paha dengan bantuan tangan
  4. Otot-otot terkait yang menjadi lemah akan menonjol keluar.
  5. Anak akhirnya tidak dapat lagi duduk atau berdiri.
  6. Ada kelamahan otot dan atropi yang sifatnya simetris.
  7. Dengan kelemahan otot dan atropi timbul kekakuan sendi.
  8. Apabila anak  berjalan , bahu dan lengan ditarik ke belakang.
  9. Ketika berdiri ,punggung tertekuk ke depan seperti lordosis.
  10. Otot-otot pantat lemah.
  11. Perut menonjol ke depan karena otot perut lemah.
  12. Paha kurus dan lemah.
  13. Reflek-reflek akan lemah karena otot lemah.
  14. Akan berhenti saat kesempatan lahir menimbulkan kematian.
  15. Anak Distropi Muskular  mengalami kerusakan  pada otot lurik .
  16.  
CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DISTROPI MUSKULAR
            Alat bantu seperti, alat penguat sepanjang tungkai sebaiknya tidak digunakan, kecuali Sangat perlu. Sebab  dapat mempercepat tungkai anak menjadi lemah. Sementara belat ( splint) pergelangan kaki yang dipakai siang dan malam dapat dipakai memperlambat terjadinya kontraktur pergelangan anak dan ia dapat berjalan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA LKSN 2021