Poliomyelitis adalah penyakit akut ( mendadak ) , menular disebabkan virus polio ,menyerang kornuanterior (serabut syaraf ) penggerak ke sumsum tulang belakang.
Otot yang menjadi lumpuh : otot bahu otot di belakang lengan, otot punggung, otot ibu jari.
Poliomyelitis juga sering dikenal sebagai kelumpuhan pada bayi disebabkan virus
yang merusak spinal cord atau otak yang menyebabkan ribuan anak dan remaja
menderita cacat tubuh.
Penyebab adalah virus polio ,merusak AHC ,ia
merusak syaraf yang mengontrol gerakan ,penderitanya mengalami kelumpuhan syaraf tepi yang mendapatkan distribusi dari
AHC.
Penyebaran melalui kotoran anak sakit yang menyentuh mulut anak sehat serta debu batuk dan bersin .
GEJALA-GEJALA.
Organ yang rusak karena
Poliomyelitis :
Medulla spinalis ( sumsum tulang belakang).Batang
otak,Cerebrum.
Kelumpuhan dimulai ketika anak masih kecil, ketika anak sakit pilek berat ,
demam dan kadang diare. Gejala kelainan pada anak polio yang kemungkinan merupakan komplikasi dari
Poliomyelitis yaitu :
a. Kontraktur Sendi / pemendekan otot sendi.
b. Pemendekan anggota gerak bawah salah satu tungkai
pendek.
c. Skoliosis(tulang belakang melengkung ke salah satu
sisi, diakibatkan kelumpuhan sebagian otot punggung )
d. Kelainan telapak kaki (Kaki membengkok keluar atau ke dalam, kaki jinjit )
e. Dislokasi (Sendi terkilir melenceng dapat terjadi
pada sendi lutut , sendi panggul)
Kelainan yang timbul :
a.
Kelainan fungsi
mobilitas .
b.
Kelainan melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
c.
Kelainan fungsional
psikologis.
a.Pencegahan .
- Dengan imunisasi
polio
- Meningkatkan kebersihan diri , lingkungan keluarga.
- Kebersihan alat , bahan makanan,dan minuman.
b. Penanganan ketika anak pertama
lumpuh.
1). Memberikan istirahat anak, hindari latihan gerak
berlebihan .
2) Orang tua tidak
mengijinkan anak diberi obatapapun.
3). Diberikan makanan
bergizi.
4). Ditempatkan di posisi
nyaman.
c. Penanganan selanjutnya.
1). Diberikan latihan berenang.
2). Konsultasi kepada physico therapist.
3). Doronglah anak untuk menggunakan tubuh dan daya
pikirnya.
d.Program rehabilitasi bagi anak Poliomyelitis.
Latihan gerak aktif maupun gerak pasif. Latihan kekuatan
otot menggunakan beban. Menjaga posisi duduk
.Pemberian latihan penguat. Dilatih cara menggunakan,merawat, menyimpan
kursi roda.
PENGERTIAN.
Cerebral
berarti otak dan palsy berarti kekakuan. Menurut asal katanya Cerebralpalsy
berarti kekakuan yang disebabkan karena sebab-sebab yang terjadi di dalam otak
( Soeharso,1977, Yulianto 2006,Tri Budi Santoso 2006 )
Cerebralpalsy merupakan
keadaan yang komplek ,tidak hanya gangguan gerak , tetapi gangguan pendengaran
,penglihatan ,kecerdasan dan bicara. Dari
istilah Cerebral palsy adalah mereka yang mengalami kelainan fungsi anggota gerak disebabkan kerusakan otak tidak
dapat diperbaiki . Gangguan tonus kurang ( dibawah normal ) tonus berlebihan
atau diatas normal ) (Yuliyanto 2006 )
Cerebral palsy ( CP)dikenal sejak tahun 1957 oleh Dr
Wintrop Phelp mengatakan bahwa CP merupakan suatu kelainan pada gerak tubuh
yang ada hubungannya dengan kerusakan otak yang menetap.
ETIOLOGI CEREBRAL
PALSY.
Di
negara berkembang CP menjadi penyebab cacat fisik kedua setelah polio .
Faktor terjadinya Cerebral palsy :
a. Semasa dalam kandungan.
b. Selama proses persalinan.
c. Pada proses tumbuh kembang.
Faktor yang terjadi semasa dalam kandungan.
1) Makanan yang dikonsumsi ibu masa hamil
2). Pengaruh faktor bahan kimia dan fisika.
3). Pengaruh penyakit infeksi ibu hamil
4). Pengaruh gangguan lingkungan kehamilan misalnya
keracunankarbon
monoksida
Faktor yang terjadi selama proses persalinan .
1). Kelahiran dengan bantuan tang.
2). Kekurangan oksigen disebabkan karena lahir anak
3). Bayi lahir sebelum waktunya.
4). Hiperbilirubinemia yaitu kelebihan bilirubin dalam
darah
Faktor yang terjadi selama proses tumbuh kembang.
1) Penyakit infeksi yang menyerang otak yaituencepalitis
dan selaput otak
( meningitis).
2). Penyakit yang mengakibatkan kerusakan otak.
3). Kecelakaan yang merusak bayi.
PATOGENESA CEREBRAL PALSY.
Cerebralpalsy salah satu kecacatan fisik yang disebabkan
karena adanya kerusakan otak. Otak dibagi menjadi beberapa bagian
1)
Cortex cerebri.
2)
Ganglia basalis.
3)
Thalamus.
4)
Hyphotalamus.
5)
Mesencephalon.
6)
Batang otak.
7)
Cerebrelum atau otak
kecil.(Chusid, 1990 dalam Yulianto,2006 ).
Tidak semua bagian otak anak Cerebral palsy mengalami
kerusakan . umumnya hanya di cortex cerebri yang dibagi menjadi 4 lobus:
1)
Lobus frontalis di
bagian depan ,terdapat beberapa area, seperti 4 pengendali motorik utama area 6
bagian sirkuit traktus ekstra piramidal.
2)
Lobus parientalis yang
merupakan bagian tengah otak ,terdapat beberapa area salah satunya area 5 dan 7
daerah asosiasi sensorik.
3)
Lobus temporalis
terdapat banyak area , diantaranya area 41 dan 42 sebagai pengendali auditori
primer dan sekunder. Lobus occipilitalis yang merupakan bagian belakang dari otak terdapat beberapa area seperti area
17 sebagai pengendali visual , area 18 dan 19 untuk pengendali asosiasi visual
( Yulianto, 2006 ).
KLASIFIKASI DAN GEJALA CEREBRAL PALSY.
Baboth ( 1976 dan Yulianto 2006 ) mengklasifikasikan
Cerebralpalsy.
a). Spastik ( kekakuan otot dan atau ketegangan otot )
b). Athetoid ( gerakan tidak terkontrol ).
c). Jenis Ataxia( tidak terkoordinasi hilangkeseimbangan
d). Jenis rigid ( sangat kaku gerakannya).
e). Jenis tremor (Gerakan kecil
tanpa disadari
f). Jenis campuran ( mixed type)
KELAINAN FUNGSI AKIBAT CEREBRALPALSY.
a)
Kelainan fungsi
mobilitas.
b)
Kelainan fungsi
komunikasi.
c)
Kelainan fungsi mental.
CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEREBRALPALSY.
Program
pencegahan yang direkomendasikan oleh David Werner ( 2002 ) dalam bukunya “
Anak-anak Desa Yang Menyandang cacat “.
a)
Sebelum maupun
selamahamil beri nutrisi yang baik.
b)Ibu hamil minimal 17 tahun.
c)
Menghindari orang sakit
campak selama hamil.
d)Jangan biarkan bidan mempercepat persalinan.
e)
Memeriksakan kehamilan .
f)
Penolong kelahiran profesional.
g)Berilah ASI
h)
Vaksinasikan lengkap.
i)
Bila bayi demam jangan
diselimuti.
j)
Rawatlah bayi
sebaik-baiknya.
PENANGANAN ANAK CEREBRALPALSY :
1.
membantu anak
mendapatkan posisi tubuh yang lebih baik.
2.
membantu anak melakukan
aktifitas.
3.
membantu anak
mengendurkan otot-otot spastik.
4.
mengembangkan kecakapan
yang dimilikinya.
5.
memberikan layanan
pendidikan.
Distropi Muskular atau muscular dystrophy progresiva (
disingkat MDP ) adalah hilangnya kekuatan otot secara bertahap dan progresif.
Distropi Muskular merupakan suatu kondisi dimana otot-otot bulan demi bulan dan
tahun demi tahun menjadi semakin lemah. Kecacatan ini lambat laun semakin parah
sehingga dikatakan progresif ( Maskun
Pudjiyanto, 2006 ).
Distropi Muskular herediter tidak ada obatnya.
PENYEBAB
DISTROPI MUSKULAR.
Pusat rehabilitasi
hanya menemukan satu anak Distropi Muskular dari 30 atau 40 anak yang menderita
Cerebral Palsy atau polio (David Werner
,2002
Kromosom dalam inti sel tubuh manusia ada 48. Dua
diantara nya disebut kromosom kelamin,karena berperan menentukan jenis kelamin.
Kromosom yang 46 berada dalam susunan berpasang-pasangan
dalam sel tubuh. Perubahan pada kromosom dan gen ada yang terjadi pada sel
tubuh biasa seperti kulit dan darah. Perubahan kromosom dan gen pada sel
kelamin inilah yang merupakan faktor keturunan untuk terjadinya suatu kecacatan
.
Penyakit
Distropi Muskular diperkirakan terjadi perubahan kegiatan enzim-enzim yang
berperan dalam metabolisme otot. Enzim yang menghasilkan gaya besar untuk
memungkinkan serabut otot berkontraksi adalah creatinephosphokinase ( CPK ),
dan adenosine triphosphate ( ATP.ase ) ( Thoha
Muslim, 1996 )
GEJALA DAN BENTUK KELAINAN DISTROPI MUSKULAR.
Gejala umum adalah adanya kelemahan otot dan
pengecilan otot yang simetris artinya jika otot tungkai kiri terkena maka otot
tungkai kanan terkena juga, kelemahan
semakin lama semakin jelas kadang
memberikan gejala yang khas dari Distropi Muskular.
Secara garis
besar gejala-gejala anak Distropi Muskular dapat dideskripsikan sebagai berikut
( Alimut Hidayat, 2005, Nelson 1998,
Thoha Muslim, 1996 ) :
- Pada waktu duduk punggung membungkuk ke depan.
- Berdiri dari duduk mengangkat badannya dengan tangan.
- Bangun dari jongkok , mengangkat paha dengan bantuan tangan
- Otot-otot terkait yang menjadi lemah akan menonjol keluar.
- Anak akhirnya tidak dapat lagi duduk atau berdiri.
- Ada kelamahan otot dan atropi yang sifatnya simetris.
- Dengan kelemahan otot dan atropi timbul kekakuan sendi.
- Apabila anak berjalan , bahu dan lengan ditarik ke belakang.
- Ketika berdiri ,punggung tertekuk ke depan seperti lordosis.
- Otot-otot pantat lemah.
- Perut menonjol ke depan karena otot perut lemah.
- Paha kurus dan lemah.
- Reflek-reflek akan lemah karena otot lemah.
- Akan berhenti saat kesempatan lahir menimbulkan kematian.
- Anak Distropi Muskular mengalami kerusakan pada otot lurik .
CARA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN DISTROPI MUSKULAR
Alat
bantu seperti, alat penguat sepanjang tungkai sebaiknya tidak digunakan,
kecuali Sangat perlu. Sebab dapat
mempercepat tungkai anak menjadi lemah. Sementara belat ( splint) pergelangan
kaki yang dipakai siang dan malam dapat dipakai memperlambat terjadinya
kontraktur pergelangan anak dan ia dapat berjalan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar