Kamis, 28 April 2016

Tugas Guru



Tugas Guru bagi peserta didik
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.

Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.

1.Mengajar.
Mengajar mengandung arti menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Mentransfer sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa sesuai disiplin ilmu yang diasuh, menggunakan strategi dan metode, serta media pembelajaran yang sesuai. 

2.Mendidik.
Mendidik termasuk tugas guru dalam rangka mengubah sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih baik dengan suri tauladan dan contoh-contoh yang baik dan nyata dari seorang guru. Konsekuensinya adalah guru perlu berkepribadian yang baik sesuai norma-norma yang berlaku.

3.Melatih.
Tugas guru melatih peserta didik dengan berbagai kemampuan dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik.


Kegiatan Anak Didik

Kegiatan Belajar 27 April 2016 anak Luar Biasa Tunagrahita Tahun 2016. Ini sekelumit kegiatan anak didik dua anak satu kegiatan mewarnai satu memasangkan koin warna warni.
 

Selasa, 26 April 2016

Rabu, 20 April 2016

Anak Luar Biasa Belajar dengan Laptop

Peserta didik Luar Biasa sedang belajar dengan media laptop. Denganperkembangan peserta didik yang lebih baik. Anak tunagrahita kelas 1 juga bisa menggunakan alat bantu laptop untuk pembelajaran. sementara yang tidak mau kita layani langsung sesuai keinginannya. anda bisa lihat hal ini terjadi di kelas ini.
 

Mengembalikan mainan

Peserta didik kelas tunagrahita. Mengembalikan mainan.

Peserta didik mogok belajar

Peserta didik tunagrahita saat dimana baru malas mengikuti pelajaran di kelas. Hari Selasa 19 April 2016.


Rabu, 13 April 2016

Media Pembelajaran

Salah satu media belajar mengenal Wayang.
 

3 Yang Berbeda

Kegiatan dalam kelas anak tunagrahita, dengan kemampuan yang berbeda.
Berikut ini contoh bukti 3 yang berbeda dalam pembelajaran. 2 Peserta didik lainnya tidak hadir.
 

Selasa, 12 April 2016

Anak Luar Biasa berbaris

Kegiatan Pramuka di SLB salah satunya melatih kedisiplinan, antara lain berbaris. Berikut ini anak Luar Biasa belajar berbaris.
 

Mengenal Suara Hewan

Kegiatan Mengenal Suara hewan di sekitar kita. Anak anak itu begitu antusias memperhatikan guru menerangkan suara hewan sekitar. Kegiatan ini  berlangsung 12 April 2016
 

Media

Ternyata Anak Tunagrahita bisa juga pembelajaran menggunakan media elektronik.

 

Senin, 11 April 2016

Lagu

Download Benci Tapi Rindu
Download Adakah Lagi Pelangi
Download Angin Malam

Latihan Motorik

Kegiatan Belajar Anak Tunagrahita

Tanya Jawab Dengan Anak Luar Biasa

Kegiatan Anak Luar Biasa. Kegiatan tanya jawab ini berlangsung di kelas.



Pengumpulan Data



Teknik Pengumpulan Data.
            Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi pengamatan, wawancara, tanya jawab, dokumen, dan ceramah. Yang masing-masing secara singkat diuraikan sebagai berikut :
1.      Pengamatan.
Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan berperan secara pasif. Pengamatan ini dilakukan terhadap siswa ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling belakang. Dalam posisi itu peneliti dapat secara lebih leluasa melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar mengajar siswa dan guru di kelas.
2.      Wawancara.
Wawancara dilakukan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupu kajian dokumen. Wawancara dilakukan antara peneliti dan siswa. Wawancara dengan  siswa dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaiatan dengan pelaksanaan pembelajaran konsep bangun ruang.
Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara dilakukan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap siklus yang ada.
3.      Tanya jawab.
Tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang tepat apabila pelaksanaannya ditujukan untuk :
a.       Meninjau ulang pelajaran atau ceramah yang lalu, agar siswa memusatkan lagi perhatian pada jenis dan jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga mereka dapat melanjutkan pelajarannya.
b.      Menyelingi pembicaraan agar tetap mendapatkan perhatian siswa, dengan perkataan lain untuk mengikut sertakan mereka.
c.       Mengarahkan pengamatan dan pemikiran mereka.

4.      Dokumen
Dokumen dilakukan terhadap berbagai arsip yang ada seperti kurikulum, silabus,rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru. Buku- buku materi pelajaran, gambar bola dan balok, soal test dan jawaban dari  siswa dan nilai yang diberikan guru. Dokumen diperlukan dalam rangka penelitian tindakan kelas.
5.      Test
Test tertulis merupakan tes dalam bentuk bahan tulisan baik soal maupun jawabannya. Dalam menjawab soal siswa tidak selalu harus merespon dalam bentuk menulis kalimat jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk mewarnai , memberi tanda, menggambar , dan sebagainya. Pemberian test dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran. Test diberikan pada awal kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam penggunaan media bola dan balok untuk meningkatkan penguasaan konsep bangun ruang.

Validitas Data.
Agar data tentang subyek penelitian yang diperoleh penulis dapat dikatakan sebagai data yang valid maka penulis perlu melakukan pemeriksaan terhadap validitas data. Untuk mengetahui data tentang keaktifan dan ketertiban siswa terhadap proses pembelajaran konsep bangun ruang, penulis menggunakan lembar pengamatan siswa saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk mengetahui kevalidan data tentang bola dan balok penulis menggunakan hasil nilai pre test dan post test pada setiap siklus.Dengan demikian maka diharapkan data yang penulis peroleh benar-benar valid .

Teknik Analisis Data.
Analisis data yang dilakukan penulis yaitu untuk mengolah, meneliti, melaporkan, dan membandingkan hasil penelitian dari masing-masing siklus terhadap hasil pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan media bola dan balok untuk meningkatkan penguasaan konsep bangun ruang dalam proses pembelajaran.
Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dengan membandingkan nilai antara nilai pre test dan nilai post test siklus pertama dan post test siklus kedua.

Indikator Kinerja .
Indikator kinerja dalam keberhasilan penelitian adalah mengalami peningkatan hasil belajar dari sebelum menggunakan media bola dan balok dengan sekarang menggunakan media bola dan balok dalam pembelajaran matematika tentang bangun ruang kelas I tunagrahita sedang SLB negeri Kendal tahun pelajaran 2009 / 2010 dengan hasil peningkatan sebagai berikut :
  1. Peningkatan nilai matematika khususnya dalam konsep bangun ruang.
  2. Adanya peningkatan motivasi pembelajaran setiap siklus sehingga hasilnya lebih baik.
  3. Dengan menggunakan media pendidikan dapat membantu semangat belajar sehingga dalam bidang yang lain juga tertarik untuk menggunakan media pendidikan.
Prosedur Penelitian
            Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan tahap-tahap siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut :
  1. Siklus 1
a.       Perencanaan.
Kegiatan perencanaan yang penulis lakukan adalah mempersiapkan Rencana pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media bangun ruang bola dan balok, lembar kerja siswa, lembar penilaian, dan lembar pengamatan.
b.      Pelaksanaan.
Penulis berperan sebagai guru memasuki kelas kemudian mengambil langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :


1)      Kegiatan awal
Pembelajaran dengan melakukan kegiatan mengucapkan salam, mengisi presensi, appersepsi
2)      Kegiatan inti.
Guru menjelaskan materi bangun ruang dengan media bola dan balok. Guru memperkenalkan media bola dan balok siswa memperhatikannya. Guru menunjukkan bola dengan menjelaskan bahwa bola ini di dalamnya boleh diisi dengan beberapa macam benda misalnya air, pasir ,dan lain-lain. Sisi bola hanya ada satu. Balok mempunyai enam sisi. Di dalam balok juga didisi dengan beberapa benda yang bisa diukur atau dihitung isinya. Siswa disuruh maju untuk menunjukkan bola dan balok secara bergantian dengan dibimbing guru. Guru memberi kesimpulan tentang bangun ruang bola dan balok. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. Bila ada siswa yang belum jelas guru menjelaskan lagi tentang bangun ruang.
3)      Kegiatan akhir
Guru menutup proses pembelajaran dengan melakukan aktifitas bersama dengan siswa. Guru memberi tugasd untuk dikerjakan di rumah agar siswa rajin belajar. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk mengalihkan ke mata pelajaran berikutnya.
c.       Observasi.
Dalam observasi penulis melakukan pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung. Penulis menggunakan lembar pengamatan yang berisi aspek-aspek yang dilakukan siswa saat mengikuti proses pembelajaran meliputi : keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, ketertarikan siswa dalam menguasahi kompetensi dan kepercayaan dirinya dalam mengerjakan lembar kerja. Siswa yang kurang aktif dalam mengerjakan tugas dari guru diberi bimbingan agar bisa mengerjakan lebih baik lagi.

Sabtu, 09 April 2016

Tunagrahita Belajar berbahasa

Anak Tunagrahita juga perlu berbahasa yang baik, agar mereka bisa berkomunikasi dengan lingkungannya.  Dapat menirukan bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris.


Kamis, 07 April 2016

Rabu, 06 April 2016

Mereka memang luar biasa

Ini kegiatan belajar luar biasa. Pembelajaran yang benar luar biasa.
Kegiatan ini berlangsung 1 April 2016.
 



Dua Tunagrahita yang berbeda

Kegiatan Peserta didik luar biasa.
Dua anak itu mempunyai dua sifat yang berbeda. satu sangat pendiam satu sangat banyak bicara. inilah jadinya apabila dua hal itu bergabung dalam kegiatan belajar di kelas. Kegiatan ini terlaksana 5 April 2016.
 

Anak Luar Biasa Tunagrahita menggambar perahu

Bila ditanya dalam kegiatan ini peserta didik mengatakan ia menggamabar perahu nelayan dengan orang dan ikan.


LOMBA LKSN 2021