Senin, 25 Januari 2016

TEHNIK MOBILITAS



SQUARING OFF
Yaitu sikap berdiri lurus sesempurna mungkin, dengan menggerakkan tangan ke samping menjauhi tubuh hingga bagian belakang tangan menyentuh bagian tembok ( daun pintu )

TRAILING ( merambat ).
Yaitu suatu tehnik berjalan dengan meraba/ merambat dinding,pinggir meja sebagai pedoman arah.
Caranya :
Ø  Lengan kanan atau kiri diluruskan mendekati tembok dengan jari-jari dibengkokkan lemas, dan jari kelingking serta jari manis menempel tembok. Badan, dada, dan muka menghadap arah depan yang akan dituju sebagai obyek.

DIRECTION TAKING
Digunakan untuk menuju suatu arah dengan garis pengarah misal pinggir meja, pinggiran tempat tidur,
Caranya : Dengan trailing , uperhand.
                Kita merapat ke dinding ,sehingga kaki dan lengan menyentuh dinding. Untuk
                Mengetahui posisinya  tangan dekat dinding terus sampai tujuan sepanjang garis 
                pengarah.

SEARCH PATTERNS ( Pengenalan Ruangan).
Dengan dua cara :
  1. PERIMETER METHOD ( Mengelilingi ruangan).
  2. GRID SYSTEM ( Menjelajahi ruangan).

PERIMETER METHOD
Caranya:
Ø  Menentukan titik tolak ( vokal point) misal pintu, dengan trailing ( merambat searah jarum jam sampai kembali ke titik vocal point.

GRID SYSTEM
Caranya :
Ø  Berjalan dari sudut ruangan menyilang ke sudut lainnya.
Ø  Menyeberang dari  dinding ke dinding
Ø  Bila ruangan luas dilakukan sebagian-sebagian.

TRANSFERING OPEN DOORWAY ( melalui pintu terbuka).
Tehnik berjalan melalui pintu terbuka , bertujuan agar berjalan tepat arah dan kepala terlindungi kemungkinan terbentur.
Caranya :
Ø  Salah satu tangan tetap melakukan cara berjalan dengan triling, sedangkan tangan yang lain melakukan cara upper hand and fore arm.

DROPPED OBJETS ( Mengambil benda jatuh ).
Yang perlu diperhatikan :
Ø  Mendengarkan bunyi jatuhnya benda sampai suara terakhir terdengar.
Ø  Mengarahkan badannya ke arah suara terakhir.

Caranya :
Ø  Bungkukkan badan dengan tangan melindungi bagian atas, dengan tehnik upper hand yang disesuaikan , tangan yang lain meraba ke tempat benda jatuh. Mulai dari lingkungan kecil semakin meluas sehingga dapat menemukan benda yang jatuh.
Ø  Ambillah sesuatu yang jatuh tadi dengan jalan berjongkok lurus dengan tehnik pertama.
Membuat kontak.
Kontak dengan tuna netra pendamping awas menyentuh punggung tangan tunanetra dengan punggung tangannya. Apabila tunanetra akan mengajak pendamping awas maka si tunanetra dapat menyentuh tangannya atau dengan ucapan.

Tehnik melewati jalan sempit.
Caranya :
Ø  Pendamping menarik ke belakang lengannya yang dipegang  tunanetra ke sebelah dalam.
Ø  Tunanetra berada di belakang pendampingnya dengan jarak satu langkah penuh.
Ø  Apabila pendamping kembali pada posisi normal yaitu mengembalikan lengannya seperti biasa,maka klien kembali pada posisi semula.

Tehnik naik dan turun tangga.
Cara menuruni tangga:
Ø  Pendamping mendekati tangga dan berhenti ketika kakinya sampai sisi tangga, siswa tetap berada setengah langkah di belakang pendamping
Ø  Sewaktu pendamping bergerak menuruni anak tangga , siswa tetap berada setengah langkah di belakang pendamping sampai sampai ia merasa gerakan turun dari lengan pendampingatau merasakan tepi tangga itu.
Ø  Siswa posisi tegak dengan titik pusat berat badan jatuh di tumitnya. Hal ini terutama untuk menjaga keseimbangan badannya.
Ø  Ketika pendamping sampai pada tempat yang datar ,lengan akan merasa seimbang dan rata.

Cara menaiki tangga.
Ø  Pendamping mendekati tangga dan berhenti ketika kakinya sampai pada pinggir  tangga itu , siswa  berada setengah langkah di belakang .
Ø  Pendamping melangkah naik ,siswa maju setengah langkah untuk menemukan tangga kemudian melangkah naik.
Ø  Berat badan siswa harus bertumpu pada satu kaki.
Ø  Siswa tetap berada satu tangga di belakang pendamping selama naik tangga tersebut.
Ø  Setelah sampai tempat datar ,pendamping mengambil posisi beberapa langkah ke depan, kemudian berhenti sebentar dan terangkan bahwa ia telah sampai di puncak tangga.

Menerima dan menolak ajakan.
Cara menerima ajakan:
Ø  Melepaskan tangan pegangan penolong dengan tangan bebasnya. Kemudian tangan tunanetra yang dipegang penolong tadi memegang lengan penolong di atas siku, baru berjalan ke arah tujuan.

Cara menolak ajakan.
Ø  Melepaskan pegangan tangan penolongyang salah dengan tangan siswa yang bebas sambil mendorong ke depan dan menjelaskan bahwa ia tidak memerlukan pertolongan.

Shaking hand ( jabat tangan ).
Caranya.
Ø  Sentuhlah belakang tangan tunanetra ,maka salah seorang atau keduanya mengambil inisiatif menggerakkan tangan kanan atau sebaliknya. Bila kedua punggung telapak tangan sudah bersentuhan , barulah berjabat tangan.

Cara duduk dari depan kursi .
Ø  Pendamping membawa siswa sejauh setengah langkah dari depan kursi
Ø  Siswa maju kedepan sampai  kakinya menyentuk kursi.
Ø  Siswa memeriksa kursi dengan menyapukan tangannya.
Ø  Siswa berdiri di depan kursi dengan meluruskan pahanya ke bagian kursi.
Ø  Siswa harus mengerti sendiri dihubungkan dengan berat badannya.

Cara duduk dari belakang kursi.
Ø  Siswa merabanya dimulai dari bagian belakang sandaran kursi dan kebagian kaki dan mengontrolnya.
Ø  Dilanjutkan sama cara duduk dari depan kursi.

Tehnik memasuki mobil.
Ø  Setelah sampai di depan pintu mobil pendamping menjelaskan posisi pintu membuka ke sebelah kanan atau kiri dari badan kita.
Ø  Tangan siswa ditunjukkan ke pegangan pintu mobil, barulah pintu dibuka.
Ø  Tangan satunya dipegangkan di pinggiran pintu mobil sebelah atas ,setelah selesai meraba langsung meraba tempat duduk, untuk mengontrol apakah ada sisinya atau benda lain di atasnya.
Ø  Masuk ke dalam mobil dengan tidak melepaskan kontak tangan dengan tempat duduk mobil tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA LKSN 2021