SQUARING OFF
Yaitu sikap
berdiri lurus sesempurna mungkin, dengan menggerakkan tangan ke samping
menjauhi tubuh hingga bagian belakang tangan menyentuh bagian tembok ( daun
pintu )
TRAILING ( merambat ).
Yaitu suatu
tehnik berjalan dengan meraba/ merambat dinding,pinggir meja sebagai pedoman
arah.
Caranya :
Ø
Lengan
kanan atau kiri diluruskan mendekati tembok dengan jari-jari dibengkokkan
lemas, dan jari kelingking serta jari manis menempel tembok. Badan, dada, dan
muka menghadap arah depan yang akan dituju sebagai obyek.
DIRECTION TAKING
Digunakan untuk
menuju suatu arah dengan garis pengarah misal pinggir meja, pinggiran tempat
tidur,
Caranya : Dengan
trailing , uperhand.
Kita merapat ke dinding ,sehingga kaki dan lengan menyentuh dinding.
Untuk
Mengetahui posisinya tangan dekat dinding terus sampai tujuan
sepanjang garis
pengarah.
SEARCH PATTERNS ( Pengenalan Ruangan).
Dengan dua cara :
- PERIMETER METHOD ( Mengelilingi ruangan).
- GRID SYSTEM ( Menjelajahi ruangan).
PERIMETER METHOD
Caranya:
Ø
Menentukan
titik tolak ( vokal point) misal pintu, dengan trailing ( merambat searah jarum
jam sampai kembali ke titik vocal point.
GRID SYSTEM
Caranya :
Ø
Berjalan
dari sudut ruangan menyilang ke sudut lainnya.
Ø
Menyeberang
dari dinding ke dinding
Ø
Bila
ruangan luas dilakukan sebagian-sebagian.
TRANSFERING OPEN DOORWAY ( melalui pintu terbuka).
Tehnik berjalan
melalui pintu terbuka , bertujuan agar berjalan tepat arah dan kepala
terlindungi kemungkinan terbentur.
Caranya :
Ø
Salah
satu tangan tetap melakukan cara berjalan dengan triling, sedangkan tangan yang
lain melakukan cara upper hand and fore arm.
DROPPED OBJETS ( Mengambil benda jatuh ).
Yang perlu
diperhatikan :
Ø
Mendengarkan
bunyi jatuhnya benda sampai suara terakhir terdengar.
Ø
Mengarahkan
badannya ke arah suara terakhir.
Caranya :
Ø
Bungkukkan
badan dengan tangan melindungi bagian atas, dengan tehnik upper hand yang
disesuaikan , tangan yang lain meraba ke tempat benda jatuh. Mulai dari
lingkungan kecil semakin meluas sehingga dapat menemukan benda yang jatuh.
Ø
Ambillah
sesuatu yang jatuh tadi dengan jalan berjongkok lurus dengan tehnik pertama.
Membuat kontak.
Kontak dengan
tuna netra pendamping awas menyentuh punggung tangan tunanetra dengan punggung
tangannya. Apabila tunanetra akan mengajak pendamping awas maka si tunanetra
dapat menyentuh tangannya atau dengan ucapan.
Tehnik melewati jalan
sempit.
Caranya :
Ø
Pendamping
menarik ke belakang lengannya yang dipegang
tunanetra ke sebelah dalam.
Ø
Tunanetra
berada di belakang pendampingnya dengan jarak satu langkah penuh.
Ø
Apabila
pendamping kembali pada posisi normal yaitu mengembalikan lengannya seperti
biasa,maka klien kembali pada posisi semula.
Tehnik naik dan turun
tangga.
Cara menuruni
tangga:
Ø
Pendamping
mendekati tangga dan berhenti ketika kakinya sampai sisi tangga, siswa tetap
berada setengah langkah di belakang pendamping
Ø
Sewaktu
pendamping bergerak menuruni anak tangga , siswa tetap berada setengah langkah
di belakang pendamping sampai sampai ia merasa gerakan turun dari lengan
pendampingatau merasakan tepi tangga itu.
Ø
Siswa
posisi tegak dengan titik pusat berat badan jatuh di tumitnya. Hal ini terutama
untuk menjaga keseimbangan badannya.
Ø
Ketika
pendamping sampai pada tempat yang datar ,lengan akan merasa seimbang dan rata.
Cara menaiki tangga.
Ø
Pendamping
mendekati tangga dan berhenti ketika kakinya sampai pada pinggir tangga itu , siswa berada setengah langkah di belakang .
Ø
Pendamping
melangkah naik ,siswa maju setengah langkah untuk menemukan tangga kemudian
melangkah naik.
Ø
Berat
badan siswa harus bertumpu pada satu kaki.
Ø
Siswa
tetap berada satu tangga di belakang pendamping selama naik tangga tersebut.
Ø
Setelah
sampai tempat datar ,pendamping mengambil posisi beberapa langkah ke depan,
kemudian berhenti sebentar dan terangkan bahwa ia telah sampai di puncak
tangga.
Menerima dan menolak
ajakan.
Cara menerima ajakan:
Ø
Melepaskan
tangan pegangan penolong dengan tangan bebasnya. Kemudian tangan tunanetra yang
dipegang penolong tadi memegang lengan penolong di atas siku, baru berjalan ke
arah tujuan.
Cara menolak ajakan.
Ø
Melepaskan
pegangan tangan penolongyang salah dengan tangan siswa yang bebas sambil
mendorong ke depan dan menjelaskan bahwa ia tidak memerlukan pertolongan.
Shaking hand ( jabat
tangan ).
Caranya.
Ø
Sentuhlah
belakang tangan tunanetra ,maka salah seorang atau keduanya mengambil inisiatif
menggerakkan tangan kanan atau sebaliknya. Bila kedua punggung telapak tangan
sudah bersentuhan , barulah berjabat tangan.
Cara duduk dari depan
kursi .
Ø
Pendamping
membawa siswa sejauh setengah langkah dari depan kursi
Ø
Siswa
maju kedepan sampai kakinya menyentuk
kursi.
Ø
Siswa
memeriksa kursi dengan menyapukan tangannya.
Ø
Siswa
berdiri di depan kursi dengan meluruskan pahanya ke bagian kursi.
Ø
Siswa
harus mengerti sendiri dihubungkan dengan berat badannya.
Cara duduk dari belakang
kursi.
Ø
Siswa
merabanya dimulai dari bagian belakang sandaran kursi dan kebagian kaki dan
mengontrolnya.
Ø
Dilanjutkan
sama cara duduk dari depan kursi.
Tehnik memasuki mobil.
Ø
Setelah
sampai di depan pintu mobil pendamping menjelaskan posisi pintu membuka ke
sebelah kanan atau kiri dari badan kita.
Ø
Tangan
siswa ditunjukkan ke pegangan pintu mobil, barulah pintu dibuka.
Ø
Tangan
satunya dipegangkan di pinggiran pintu mobil sebelah atas ,setelah selesai meraba
langsung meraba tempat duduk, untuk mengontrol apakah ada sisinya atau benda
lain di atasnya.
Ø
Masuk
ke dalam mobil dengan tidak melepaskan kontak tangan dengan tempat duduk mobil
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar