PERANAN ORIENTASI DAN MOBILITAS (OM)
DALAM PENDIDIKAN DAN
REHABILITASI ANAK TUNA NETRA
Pengertian .
Orientasi adalah : proses penggunaan indera –indera yang masih
berfungsi di dalam menetapkan posisi diri dalam lingkungannya dengan semua obyek yang penting di lingkungannya .
Orientasi banyak menggunakan proses berfikir , untuk mengingat tanda
tanda atau ciri ciri tertentu yang ada
pada lingkungan orientasi mobilitas adalah :
kemampuan , kesiapan , dan mudahnya bergerak , serta berpindah tempat .
Mobilitas juga berarti
kemampuan bergerak dan berpindah
tempat dalam suatu lingkungan. Mobilitas
banyak menggunakan proses fisik,
yakni berpindah tempat /berjalan .
Jadi Orientasi dan Mobilitas (OM) adalah : proses penggunaan indera
yang masih berfungsi dalam menetapkan
posisi diri di lingkungannya dengan
semua obyek yang penting , sehingga mudah untuk bergerak dan berpindah tempat.
Dalam melakukan Orientasi
terjadi proses kognitif (
berfikir ) antara lain : persepsi, analisa, seleksi, perencanaan,
dan melaksanakan.
Mobilitas : merupakan daya dan kesiapan untuk
melakukan gerak.
Mobilitas bermanfaat bagi pengembangan fisik dan mental.
PERANAN ORIENTASI DAN MOBILITAS (OM ) DALAM PENDIDIKAN DAN
REHABILITASI ANAK TUNA NETRA.
Kemampuan
mobilitas yang tinggi dalam segala aspek kehidupan merupakan dambaan bagi setiap individu , tidak terkecuali bagi
penyandang tuna netra.
Bagi orang awas , kemampuan mobilitas telah dipelajari sejak lahir dan berkembang
pesat sampai dewasa .
Apakah hal itu juga berlaku bagi penyandang tuna
netra ?
Tuna Netra adalah seorang yang karena sesuatu hal tidak dapat menggunakan
matanya sebagai saluran utama dalam memperoleh informasi dari lingkungannya.
Karena ketuna netraan yang disandangnya secara
otomatis ia akan mengalami
keterbatasan dalam hal :
-
Memperoleh informasi.
- Memperoleh pengalaman baru .
-
Interaksi dengan lingkungan ,
-
Dalam
bergerak serta berpindah tempat.
Oleh karena itu , dalam perkembangannya Tuna netra mengalami hambatan
atau sedikit tertinggal dibanding dengan orang awas.
Untuk dapat bersaing dan seimbang dengan orang awas, maka penyandang Tuna netra perlu belajar dan dilatih secara khusus dalam hal mengenal lingkungan , dan berpindah tempat serta bergeerak
dengan benar, baik, efektif dan
aman. Hal tersebut dikenal dengan istilah Orientasi dan Mobvilitas ( OM ).
Latihan Orientasi dan Mobilitas ( OM ) merupakan program yang Integral dalam Pendidikan dan Rehabilitasi bagi
Tuna netra.
Sehingga dapat dikatakan, bahwa Pendidikan dan Rehabilitasi tanpa program Orientasi dan Mobilitas ( OM
) di dalamnya , maka program tersebut
BUKAN merupakan Program Pendidikan dan
Rehabilitasi bagi
Tuna netra. Begitu juga dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Sekolah merupakan Lembaga Pendidikan Formal yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan , pengajaran , dan
latihan , termasuk di dalamnya
program Orientasi dan Mobilitas (OM )
bagi Tuna neta.
Program bimbingan , pengajaran , dan latihan di sekolah
dalam rangka
membantu
anak tuna netra, agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal ,
baik menyangkut aspek moral, spiritual,
intelektual, emosional, maupun sosial .
Melalui program bimbingan , pengajaran , dan
latihan, termasuk di dalamnya orientasi
dan mobilitas, anak tuna netra mendapat perhatian khusus dalam hal pengenalan
lingkungan sekolah dan luar sekolah , agar anak tuna netra memiliki kemampuan untuk berinteraksi baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah , sehingga mobilitas anak tuna netra juga lebih leluasa.
KESIMPULAN :
Akibat dari ketunanetraan
yang disandangnya , seorang anak
tuna netra mempunyai keterbatasan dalam
hal berorientasi dan bergerak /pindah tempat untuk mengenal lingkungannya.Hal tersebut
akan mempengaruhi perkembangan dirinya seperti : perkembangan
kognitif, perkembangan akademik,
perkembangan orientasi dan mobilitas
serta perkembangan sosial dan emosinya.Orientasi dan mobilitas sangatlah penting
dikuasi oleh tuna netra.
Karena dengan dikuasainya orientasi dan
mobilitas dengan baik,tuna netra akan
lebih percaya diri dalam
bergerak, karena dia akan dapat bergerak dengan lebih leluasa,
dengan rasa aman tanpa rasa was-was.
Dengan
merasa bebas dalam bergerak akan
mempermudah tuna netra untuk berinteraksi sosial di masyarakat, sehingga pada gilirannya akanbaginya untuk memperoleh
penghasilan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah
dipelajarinya , sehingga akan meningkatkan
kesejahteraan bagi tuna netra.
Maka program Orientasi dan Mobilitas (OM ) sangatlah penting untuk diajarkan bagi tuna netra , baik di Lembaga Pendidikan Formalmaupun
di tempat-tempat Rehabilitasi
bagi tuna netra. Orientasi dan Mobilitas (OM)
merupakan bagian yang Integral
dalam Pendidikan dan
Rehabilitasi bagi tuna netra. Bahkan
dapat dikatakan bahwa pendidikan dan rehabilitasi tanpa program Orientasi dan Mobilitas
(OM) di dalamnya , maka program
tersebut bukanlah merupakan program
pendidikan dan rehabilitasi bagi tuna netra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar