Selasa, 24 November 2015

GIZI



UNSUR GIZI DALAM MAKANAN DAN FUNGSINYA
BAGI KEHIDUPAN

Ilmu gizi merupakan pengetahuan yang mempelajari hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh. Kecukupan kandungan gizi menurut kebutuhan tubuh pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada umur, jenis kelamin, maupun taraf fisiologis seseorang.
Kebutuhan gizi orang tua dengan pemuda berbeda, remaja lebih banyak daripada orang tua. Demikian juga kebutuhan giziwanita jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan kaum pria. Tetapi kebutuhan gizi wanita hamil lebih banyak dibanding dengan kebutuhan gizi wanita yang tidak hamil.
Kebutuhan gizi juga tergantung pada taraf fisiologis seseorang artinya seseorang yang memiliki beban kerja fisik lebih berat membutuhkan gizi yang lebih banyak dibanding orang lain yang beban kerja fisik lebih ringan.
Kebutuhan zat gizi bagi seseorang terdiri atas karbohidrat , protein , lemak ,vitamin, dan mineral yang diperoleh melalui makanan dan minuman. Dilihat dari fungsinya unsur-unsur gizi dalam makanan dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut :
1.     sumber zat pembangun
2.     zat tenaga
3.     zat pengatur dan pelindung.

Sumber zat pembangun sel adalah :
a.     zat putih telur.
b.     Mineral dan air.
Sumber zat gizi yang memberikan tenaga:
a.     Hidrat arang ( karbohidrat )
b.     Lemak
c.      Zat putih telur



Sumber zat pengatur dan pelindung :
Berbagai jenis vitamin yang ada dalam makanan . vitamin bukan merupakan untuk membangun sel tubuh manusia . Vitamin digunakan untuk membangun sel tubuh manusia . Vitamin digunakan untuk mengatur fungsi alat alat tubuh.




Masing-masing faktor tersebut pengaruhnya terhadap status gizi seseorang dapat secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung misalnya pengaruh perilaku gizi terhadap status gizi. Bayi yang suliot makan dan minum berlangsung relatif lama dapat dipastikan ia akan menderita kekurangan gizi , bahkan menderita gizi buruk. Pengaruh secara tidak langsung misalnya pengaruh perilaku gizi terhadap status gizi melalui faktor makanan anak maupun makanan dan minuman, tetapi karena ia berasal dari keluarga miskin tidak ada makanan maka dapat dipastikan dampaknya yaitu memiliki status gizi kurang.
Contoh lain :
Ø Persediaan makanan ada daya beli ada tetapi keadaan kesehatan sakit tidak mau makan dalam waktu yang lama sehingga dapat mengakibatkan perilaku / status gizi buruk.
Ø Daya beli ada kesehatan baik, tetapi baranmg yang tidak ada perilaku gizi kurang mengakibatkan status gizi buruk.
Ø Daya beli kurang,persediaan barang tidak ada, perilaku gizi kurang baik ,maka status gizi tidak baik
Ø Daya beli uang ada banyak tetapi persediaan barang atau pangan kurang jadi status gizi kurang baik.
Ø Daya beli uang banyak tetapi perilaku gizi kurang baik maka satus gizi kurang baik.
Ø Daya beli uang banyak  tetapi keadaan kesehatan kurang baik,  status gizi kurang baik.
Ø Persediaan pangan ada ,daya beli tidak ada maka status gizi kurang baik.
Ø Persediaan pangan ada, daya beli ada tetapi perilaku gizi kurang baik maka status gizi kurang baik.
Ø Perilaku gizi  baik persediaan pangan ada daya beli tidak ada maka status gizi kurang baik .
Ø Daya beli kuat persediaan pangan ada tetapi perilaku gizi kurang baik dapat menyebabkan status gizi kurang baik.
Ø Perilaku gizi baik, daya beli ada, persediaan pangan tidak ada status gizi kurang baik.
Faktor ketersediaan pangan dipengaruhi oleh :
a.     Produksi
b.     Pengelola pasca panen.
c.      Pemasaran
d.     Transportasi.
e.      Komunikasi.
f.       Eksport import.
Faktor daya beli dipengaruhi oleh :
a.     Kesempatan kerja
b.     Tingkat upah tenaga kerja
c.      Tingkat harga bahan kebutuhan makanan
d.     Jumlah anggota keluarga.
Faktor perilaku gizi dipengaruhi oleh :
a.  Tingkat pendidikan
b. Tingkat informasi
c. Unsur budaya.
d. Unsur kebiasaan.
Faktor ketersediaan pangan :
a.     daya beli
b.     faktor perilaku seseorang
c.      tingkat konsumsi
d.     status gizi

Faktor yang ikut mempengaruhi status gizi adalah :
a.     keadaan fisiologias individu
b.     penyakit
c.      keracunan / kesehatan individu.
d.     Kemampuan memperoleh pelayanan kesehatan.
e.      Pendapatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA LKSN 2021