PENDIDIKAN
ANAK AUTIS
Pengertian :
- Penderita autis adalah salah satu yang berkebutuhan
khusus.
- Anak autis
adalah anak yang mempunyai gangguan
perkembangan secara pervasif atau menyeluruh yaitu :
1. Gangguan
interaksi sosial yg timbal balik ( kontak mata kurang ,ekspresi mata kurang
hidup, tak dapat main ).
2. Gangguan
berkomunikasi.
Sering menggunakan bhs yg aneh-aneh, Perilaku sering
diulang-ulang, Gerakan aneh dan khas ,
Terpaku pada bagian benda.
3. Timbul sebelum
usia 3 th. Kebanyakan laki-laki.
4. Cara bermain
kurang kreatif.
5. Lebih senang
menyendiri.
Ciri-ciri
autis : acuh tak acuh. Mau bergabung kalau dipaksa. Hanya satu interaksi. Selalu
minta pertolongan. Membeo. Membicarakan satu obyek trs menrs. Tertwa
terpingkal-pingkal, tingkah laku khas. Suka memutar suatu obyek. Tak ada kontak
mata .
Autisme invantil – 4 bulan
Autisme regresif – 16 sampai 24 bulan.
Bayi senang : melihat satu titik cahaya, cenderung kaku,
acuh sekalipun diayun, selalu menutup mata dan tak rewel, menangis terus
menerus, bayi tenang samasekali,
Tanda
anak autis kesulitan / kelemahan dalam :
1. memahami suara. 2. pembicaraan. 3. pengucapan. 4. hal
hal konkret. 5. memahami bhs tubuh/ isyarat.
KARAKTERISTIK ANAK AUTIS MEMPUNYAI GANGGUAN :
1.KOMUNIKASI. ( Perkemb bhs lambat, anak spt tuli, kata yg digunakan
tak sesuai, mengoceh tanpa arti, senang meniru/membeo, sebagian tdk bicara =
non verbal , sdkt bcr= verbal sampai dewasa, senang menarik orang lain.
2.INTERAKSI SOSIAL.( suka menyendiri, sdkt kontak mata, tak
tertarik main, bila diajak main menjauh = tak mau ).
3. GANGGUAN SENSORIS.( sensitif sentuhan =
tak sk dipeluk, menutup mata dengar suara krs, senang mencium-cium/menjilat,
tdk sensitif thd rasa sakit.
4. POLA BERMAIN.( tdk main spt anak umumnya. Tak suka
main dg tmn sebaya. Tak kreatif. Tak main sesuai fungsinya. Senang benda yg
berputar. Dapat lekat dg benda tertentu ).
5. PERILAKU ( berperilaku berlebihan, berperilaku stimulasi diri spt
bergoyang-goyang. Tak suka perubahan. Dapat pula duduk bengong.
6. EMOSI.( sering marah . TEMPER TANTUM = mengamuk tak terkendali.
Suka menusuk/ menyerang. Tak mempunyai empati & tak mengerti orang lain.
PENYEBAB
AUTISME
-Belum ada kesepakatan.
-Multifaktor : Genetik, Abnormalitas, Polusi lingkungan Gangguan emmunologi, Gangguan
metabolisme, gangguan masa hamil, abnormalitas syaraf, Abnormalitas biokimia
FAKTOR PENYEBABNYA :
1. Faktor Psikososial ( dulu dianggap akibat hubungan yg
dingin antara anak dan orang tua ).
2. Faktor Neurobiologis adanya gangguan perkembangan sel-sel
otak dlm kandungan ( oksigenisasi, pendarahan, infeksi .
3.Teori Psikososial. 4. Teori Biologis. 5. Faktor Genetik
6. faktor perinatal. 7. model neuroanatomi. 8. teori imunologi 9. inveksi
virus.
PREVALENSI
Di AS berdasar penelitian 1987 ada 1: 5.000
Tahun 1997 (1: 500) . Tahun 2000 (1 : 250) . dan Tahun
2002 (1 : 150). Anak laki-laki : perempuan = 4:1
Macam-macam anak Autis :
1. Autis masa kanak=kanak terberat.
2. Early Infantil Autism ( kurang kasih sayang dr orang
lain ) terjadi usia kurang 3 th.
3. Sindrome Asperger ( punya IQ normal tapi tak mampu
sosialisasi ).
PERBEDAAN :
LEO KENNER ASPERGER
-tak ada kontak mata - ada kontak mata
-laki-laki perempuan imbang - jumlah sama
- inteligensi Tunagrahita - blm tentu tunagrahita
- hub sosial buruk - msh bisa bersosialisasi
- tak ada bentuk komunikasi - masih ada bentuk kmksi
MANAGEMEN TUJUAN ANAK AUTIS
1. Membantu anak bersosialisasi. 2. Melatih fungsi bahasa
reseptif & ekspresif. 3. memperbaiki perilaku. 4.melatih kemandirian. 5.
meningkatkan kmpuan kognitif
INTERVENSI DINI
Anak autis dpt diketahui sejak bayi oleh orang tua ,
sering menangis malam hari , tidur kurang teratur, ekspresi berbeda dengan
teman lain,hanya tertarik satu obyek .
Gejala : kesulitan suara, tak mendengarkan, sulit
memahami pembicaraan , sulit bicara, sulit yg nampak, kelemahan terhadap
bahasa, gerakan ritmis
MANAGEMEN MULTI DISIPLINER PENDIDIKAN ANAK AUTIS :
- Terpola : dirancang sesuai ukuran.
- Terstruktur : dimulai dari yg bisa dahulu.
- Terprogram : jangka pendek, menengah,mingguan
- Konsisten :
- Kontinyu : diberikan terus menerus.
STANDAR PELAYANAN PENDIDIKAN AUTIS
Latar belakang:Banyaknya pembukaan klinik pelayanan
terapi anak autistik. Di Indonesia banyak pelayanan cenderung ke pendidikan
anak tunagrahita.
Dasar hukum : UUD 1945 pasal 31 ayat 1 “ Tiap-tiap
warga negara berhak mendapat pengajaran. UU nomor 2 th 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
PP no 72 tahun 1991 tentang PLB.
Dasar empiris : anak autis gangguan yg kompleks
menyangkut komunikasi, interaksi sosial,dan aktifitas.
Para ahli memperkirakan 15-20 per 10.000 autistik.
Tujuan : mensosialisasi pada masyarakat, mengembangkan
sistem, membentuk standarisasi.
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI.
Pengertian Autisme adalah gangguan neurologis yg
menghambat perkemb.komunikasi dan hubungan sosial anak penyandang autisme
disebut AUTISTIK.
Diperkirakan 75 % - 80 % retardasi mental.
10 % kemampuan cukup tinggi.
Autisme dpt didiagnosa melalui :
-The Diagnostic and sttistic manual of mental disorder.
-Child Autistic Rating Scale.
-The Wordl Health Organization.
Yang dapat mendisognosa autisme :
1. Psikolog klinis.
2. Dokter ahli perkembangan anak
3. Psikiater anak 4.
Neurologis khusus.
KARAKTERISTIK AUTISTIK DALAM HAL :
- Komunikasi : Perkembangan bhs lambat .
- interaksi sosial : suka menyendiri
- gangguan sensoris : sensitif sentuhan
- Pola bermain :tidak kreatif , tak imajinatif.
- Perilaku : hiperaktif, hipoaktif,sering marah
CIRI-CIRI UMUM :
- anak seperti tuli , sulit bicara
- tak ada kontak mata.
- Tak bermain seperti anak umumnya.
- mengoceh tanpa arti berulang-ulang.
- suka marah
- memp[erlihatkan perilaku bergoyang-goyang.
PENANGANAN DINI
Diagnosa melalui DSM IV
-
Autistik Disorder/ Autisme Infantil .
-
Asperger syndrome.
-
Rhet’s Syndrome.
-
PDD NOS
Rujukan untuk terapi
Diperoleh dari : Guru TK /Play Group, orang tua,
tenaga ahli
Asessment dilakukan oleh tim :
Dokter, Psikolog, Speech Patologis, Terapis, Guru, orang
tua, relawan.
Assesmen didasari : pedoman KK, pedoman Observasi,
Observasi klinis, masukan orang tua, rujukan ortu.
Hal-hal yang dikaji :
Kognitif, motorik kasar, motorik halus, bahasa
komunikasi, interaksi sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar