ANAK HIPERAKTIF
Kecemasan
seorang ibu bila anaknya mengalami gangguan emosi dan sosial. Jika anaknya
terkena autis ibu akan gugup karena anaknya tidak fokus, cenderung diam dan
sulit beradaptasi. Jika anaknya hiperaktif malah gelisah , karena anaknya susah
dikendalikan. Padahal anak autis dan anak hiperaktif punya kecerdasan yang luar
biasa.
Mengelola
anak hiperaktif memang butuh kesabaran yang luar biasa. Kesabaran yang luar
biasa juga kesadaran untuk senantiasa tak merasa lelah,demi kebaikan si anak.
Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal, tak bisa konsentrasi. Keinginan
harus selalu dipenuhi. Melakukan sesuatu sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir
lebih dahulu. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi masa anak usia prasekolah
dasar , atau sebelum mereka berusia 7 tahun.
CARA MENGATASI MASALAH ANAK HIPERAKTIF
1. Periksalah
Tidak semua perilaku yang kelewatan digolongkan sebagai
hiperaktif. Gangguan hiperaktif bisa berpengaruh kepada kesehatan mental dan
fisik .
2. Pahamilah.
Untuk bisa menangani anak hiperaktif perlu mengikuti
supportgroup dan Parenting skill. Tujuannya memahami sikap dan perilaku anak.
3. Latih kefokusannya.
Jangan tekan dia terima kecacatan ,perlakukan anak dengan
hangatdan sabar ,tetapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas.
Bila anak tidak mau diam di suatu tempat, coba pegang tangannya dengan lembut
,kemudian ajaklah duduk diam. Mintalah agar anak menatap mata ketikaberbicara
atau diajak berbicara. Beri arahan kedisiplinan dan konsentrasi pada satu
pekerjaan.
4. Telatenlah
Jika ia telah betah duduk lama bimbinglah anak melatih
koordinasi mata dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk
angka atau huruf. Bila perlu latihan berhitung dengan berbagai fariasi
penjumlahan ,pengurangan, perkalian, mulai dengan angka di bawah sepuluh.
Jika empat fase tersebut dapat dilewati insyaAllah pasti
sudah difokuskan untuk perkembangan jiwanya.
5. Bangkitkan kepercayaan diri.
Memberikan pujian bila anak makan dengan tertib dan
berhasil melakukan sesuatu dengan benar. Memberikan disiplin yang konsisten ,
dan selalu memonitor perilaku anak . Tujuannya meningkatkan rasa percaya
diri.
6. Kenali arah minatnya.
Jika ia bergerak terus jangan panik, dan catat baik-baik
kemana sebenarnya tujuan dari keaktifan dia. Jangan dilarang semuanya nanti
frustasi.
7. Minta ia bicara.
Anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan
bersosialisasi, sibuk dengan dirinya sendiri. Mengembangkan ketrampilan
berkomunikasi memamg membutuhkan waktu . Lebih dulu dilengkapi sikap
menghargai, tenggangrasa, saling memahami.
8. Siap bahu membahu.
Untuk membantu mewujudkan apa yang ia inginkan.
TELAAH KRITIS
Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan emosi
dan sosial serta sulit dikendalikan . Untuk itu anak hiperaktif perlu diarahkan
dengan kesabaran kita. Anak hiperaktif yang cenderung banyak bergerak / nakal
,dan tidak bisa konsentrasi sering melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa
dipikir terlebih dahulu biasa terjadi pada usia sebelum 7 tahun. Karena masa
masa-masa ini adalah masa penting maka perlu penanganan secara khusus dan sabar
dari orang tua.
Cara mengatasi masalah anak hiperaktif
antara lain perlunya antara lain sebagai orang tua untuk :
Ø Periksalah apakah anak digolongkan hiperaktif.
Sebagai orang tua untuk mengetahui anaknya hiperaktif
atau tidak. Tidak perlu khawatir atau cemas.
Ø Memahami kondisi anak.
Memahami kondisi keadaan anak kita sehingga kita dapat
menanganinya.
Ø Melatih kefokusan .
Jika memang masuk hiperaktif maka perlu memfokuskan pada
diri anak tersebut.
Ø Dilakukan secara telaten
Untuk menangani anak hiperaktif harus dilakukan dengan
ketelatenan.
Ø Membangkitkan kepercayaan diri.
Selaku orang tua harus membantu agar pada diri anak
timbul kepercayaan diri.
Ø Mengenali arah minatnya.
Sebagai orang tua harus mengenali minat dan bakat anak
untuk masa depannya.
Ø Minta ia bicara atau diajak berkomunikasi.
Orang tua mengajak anak untuk diajak bicara sebagai
sarana komunikasi antar anak dan orang tua.
Ø Bahu membahu antar anggota keluarga.
Segenap anggota keluarga harus saling bahu membahu untuk
menangani dan membantu anak hiperaktif sehingga dapat tertangani dan dapat
meminimalkan kekurangannya.
KESIMPULAN
Bahwa anak hiperaktif yang juga sebagaimana sama dengan
anak pada umumnya maka kita sebagai pendidik perlu membantu anak didik yang
mengalami gangguan emosi dan sosial yang susah dikendalikan maka perlu kita
dapat mengatasi hal tersebut di atas. Dalam hal ini agar mereka dapat menerima
haknya sama seperti anak yang normal . anak hiperaktif perlu
penanganan sedikit ekstra agar segala potensi yang ada pada diri anak
hiperaktif dapat secara maksimal berprestasi seperti anak lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar