Sabtu, 21 November 2015

ANAK HIPERAKTIF



ANAK HIPERAKTIF

          Kecemasan seorang ibu bila anaknya mengalami gangguan emosi dan sosial. Jika anaknya terkena autis ibu akan gugup karena anaknya tidak fokus, cenderung diam dan sulit beradaptasi. Jika anaknya hiperaktif malah gelisah , karena anaknya susah dikendalikan. Padahal anak autis dan anak hiperaktif punya kecerdasan yang luar biasa.
          Mengelola anak hiperaktif memang butuh kesabaran yang luar biasa. Kesabaran yang luar biasa juga kesadaran untuk senantiasa tak merasa lelah,demi kebaikan si anak. Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal, tak bisa konsentrasi. Keinginan harus selalu dipenuhi. Melakukan sesuatu sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi masa anak usia prasekolah dasar , atau sebelum mereka berusia 7 tahun.

CARA MENGATASI MASALAH ANAK HIPERAKTIF
1.   Periksalah
Tidak semua perilaku yang kelewatan digolongkan sebagai hiperaktif. Gangguan hiperaktif bisa berpengaruh kepada kesehatan mental dan fisik .
2.   Pahamilah.
Untuk bisa menangani anak hiperaktif perlu mengikuti supportgroup dan Parenting skill. Tujuannya memahami sikap dan perilaku anak.
3.   Latih kefokusannya.
Jangan tekan dia terima kecacatan ,perlakukan anak dengan hangatdan sabar ,tetapi konsisten dan tegas dalam menerapkan norma dan tugas. Bila anak tidak mau diam di suatu tempat, coba pegang tangannya dengan lembut ,kemudian ajaklah duduk diam. Mintalah agar anak menatap mata ketikaberbicara atau diajak berbicara. Beri arahan kedisiplinan dan konsentrasi pada satu pekerjaan.
4.   Telatenlah
Jika ia telah betah duduk lama bimbinglah anak melatih koordinasi mata dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk angka atau huruf. Bila perlu latihan berhitung dengan berbagai fariasi penjumlahan ,pengurangan, perkalian, mulai dengan angka di bawah sepuluh.
Jika empat fase tersebut dapat dilewati insyaAllah pasti sudah difokuskan untuk perkembangan jiwanya.
5.   Bangkitkan kepercayaan diri.
Memberikan pujian bila anak makan dengan tertib dan berhasil melakukan sesuatu dengan benar. Memberikan disiplin yang konsisten , dan selalu memonitor perilaku anak . Tujuannya meningkatkan rasa percaya diri. 
6.   Kenali arah minatnya.
Jika ia bergerak terus jangan panik, dan catat baik-baik kemana sebenarnya tujuan dari keaktifan dia. Jangan dilarang semuanya nanti frustasi.
7.   Minta ia bicara.
Anak hiperaktif cenderung susah berkomunikasi dan bersosialisasi, sibuk dengan dirinya sendiri. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi memamg membutuhkan waktu . Lebih dulu dilengkapi sikap menghargai, tenggangrasa, saling memahami.
8.   Siap bahu membahu.
Untuk membantu mewujudkan apa yang ia inginkan.

 TELAAH KRITIS

Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan sosial serta sulit dikendalikan . Untuk itu anak hiperaktif perlu diarahkan dengan kesabaran kita. Anak hiperaktif yang cenderung banyak bergerak / nakal ,dan tidak bisa konsentrasi sering melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir terlebih dahulu biasa terjadi pada usia sebelum 7 tahun. Karena masa masa-masa ini adalah masa penting maka perlu penanganan secara khusus dan sabar dari orang tua.
          Cara mengatasi masalah anak hiperaktif antara lain perlunya antara lain sebagai orang tua untuk :
Ø Periksalah apakah anak digolongkan hiperaktif.
Sebagai orang tua untuk mengetahui anaknya hiperaktif atau tidak. Tidak perlu khawatir atau cemas.
Ø Memahami kondisi anak.
Memahami kondisi keadaan anak kita sehingga kita dapat menanganinya.
Ø Melatih kefokusan .
Jika memang masuk hiperaktif maka perlu memfokuskan pada diri anak tersebut.
Ø Dilakukan secara telaten
Untuk menangani anak hiperaktif harus dilakukan dengan ketelatenan.
Ø Membangkitkan kepercayaan diri.
Selaku orang tua harus membantu agar pada diri anak timbul kepercayaan diri.
Ø Mengenali arah minatnya.
Sebagai orang tua harus mengenali minat dan bakat anak untuk masa depannya.


Ø Minta ia bicara atau diajak berkomunikasi.
Orang tua mengajak anak untuk diajak bicara sebagai sarana komunikasi antar anak dan orang tua.
Ø Bahu membahu antar anggota keluarga.
Segenap anggota keluarga harus saling bahu membahu untuk menangani dan membantu anak hiperaktif sehingga dapat tertangani dan dapat meminimalkan kekurangannya.


KESIMPULAN
Bahwa anak hiperaktif yang juga sebagaimana sama dengan anak pada umumnya maka kita sebagai pendidik perlu membantu anak didik yang mengalami gangguan emosi dan sosial yang susah dikendalikan maka perlu kita dapat mengatasi hal tersebut di atas. Dalam hal ini agar mereka dapat menerima haknya  sama seperti  anak yang normal . anak hiperaktif perlu penanganan sedikit ekstra agar segala potensi yang ada pada diri anak hiperaktif dapat secara maksimal berprestasi seperti anak lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOMBA LKSN 2021