BAB I
A.
Latar Belakang
Belakang.
Kegiatan
Belajar mengajar saat ini dirasa kurang menyenangkan bagi peserta didik
sehingga kurang berhasil membuat anak
tertarik untuk meningkatkan hasil belajar karena kurangnya alat bantu. Dari
hasil pengamatan bahwa peserta didik kurang begitu bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
Sebagai
seorang guru kelas sekaligus pada saat
ini harus dapat membaca jaman , dimana jaman yang senantiasa terjadi perubahan berupa kemajuan tehnologi dan informasi. perubahan
dalam hal ini kemajuan yang terjadi berupa kemajuan yang pesat di segala bidang.
Artinya perubahan itu harus diikuti dan sebagai seorang guru harus dapat
mengikuti dan harus pula berusaha mengadakan perubahan-perubahan yang sesui
dengan bidang dan tugasnya.
Sebagai seorang guru tentu saja
yang mengabdi di bidang pendidikan harus
berusaha pula untuk mengadakan perubahan. Dalam hal ini yang dapat dilakukan
seorang guru adalah mengadakan perubahan yang ada di bidang penanganan atau
pelayanan di bidang pendidikan.
Bahwa dengan mengadakan atau
merubah cara mengajar dari cara yang tradisional atau sederhana menjadi cara
yang lebih maju atau cara yang mungkin lebih efektif. Efektif dalam hal ini
adalah berhasil di dalam melaksanakan tugasnya yaitu dapat mengajar dan peserta
didiknya merasa senang. Selanjutnya seorang peserta didik akan merasa senang
dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Mengubah cara melakukan kegiatan
belajar mengajar yang berpusat pada guru menjadi kegiatan belajar mengajar yang
berpusat pada siswa. Cara lain adalah menggunakan alat bantu atau media
pembelajaran di dalam melakukan kegiatan. Sehingga siswa akan aktif melakukan
sesuatu. Anak akan merasa senang dan mudah menerima apa yang dilakukan.
Menggunakan alat bantu berupa
kartu huruf bergambar adalah juga salah satu upaya membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi menyenangkan. Siswa akan merasa senang. siswa akan aktif
memilih ataupun menentukan gambar tertentu yang diminta guru. Siswa akan
mengelompokkan kartu huruf dan gambar. Dengan alat bantu itu diharapkan
pengenalan angka akan lebih baik dan berhasil.
berdasarkan beberapa alas an di
atas maka penulis akan mencoba mengadakan penelitian kelas :
PENGGUNAAN
KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
TENTANG BILANGAN SAMPAI 5 BAGI SISWA
KELAS PERSIAPAN TUNA RUNGU WICARA SEMESTER II SLB NEGERI
KENDAL
TAHUN
PELAJARAN 2009 / 2010
B.
Perumusan
Masalah
Dari
latar belakang di atas maka dapat penulis rumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah
melalui penggunaan alat bantu bilangan
bergambar dapat meningkatkan hasil belajar matematika yang baik dan
menyenangkan bagi peserta didik kelas persiapan tuna rungu wicara SLB Negeri
Kendal tahun pelajaran 2009 / 2010 ?
C.
Pemecahan
Masalah.
Selain
dengan adanya perumusan masalah tersebut maka penulis dapat memberikan
pemecahan masalah antara lain Penggunaan Kartu Angka Bergambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Bilangan Sampai 5 Bagi Siswa Kelas Persiapan
Tuna Rungu Wicara Semester II SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
D.
Tujuan
Penelitian.
Sejalan
dengan perumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penulis mengadakan
penelitian tindakan kelas adalah sebagai
berikut :
Untuk
mengetahui perbedaan prestasi belajar membilang
antara sebelum dengan sesudah :
“
Penggunaan Kartu Angka Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang
Bilangan Sampai 5 Bagi Siswa Kelas
Persiapan Tuna Rungu Wicara Semester II SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009
/ 2010”?
E.
Manfaat Penelitian.
adapun
manfaat dari penelitian tindakan kelas ini dapat penulis sampaikan antara lain
sebagai berikut :
1.
Bagi Siswa.
a.
Dapat
meningkatkan minat dalam belajar membilang.
b.
Dapat tertarik
perhatiannya pada proses pembelajaran membilang.
c.
Dapat
meningkatkan hasil belajar membilang .
d.
Dapat tercipta
kegiatan yang aktif bagi semua peserta didik.
2.
Bagi Guru.
a.
Dapat mengubah
pendekatan dalam melaksanakan proses melaksanakan pembelajaran berpusat pada
guru atau teacher center menjadi siswa
menjadi pusat belajar atau student center.
b.
Memiliki wawasan
tentang kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran.
c.
Memiliki
ketrampilan dalam menggunakan media atau alat bantu pembelajaran sehingga akan
menyenangkan bagi peserta didik.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA.
A.
Landasan Teori.
1.
Pengertian
Tentang Anak Tuna Rungu Wicara.
2.
Pembelajaran
Berhitung.
3.
Kartu bilangan
bergambar
B.
Kerangka
Berfikir.
oPrses
pembelajaran yang tradisional atau kuno yaitu menggunakan metode lama yang
tidak membuat siswa aktif maka akan mengakibatkan pembelajaran kurang
memperoleh hasil yang kurang memuaskan atau kurang maksimal. Dengan kata lain
kurang menyenangkan, tidak menarik bagi peserta didik, tidak dapat memotivasi
peserta didik.
Supaya
dalam proses pembelajaran dapat menghasilkan peningkatan maka harus mengubah
pola pembelajaran. Dari metode lama menjadi yang dapat membuat siswa aktif ,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan ( PAIKEM ). Salah satu contoh
melakukan pembelajaran supaya peserta didik aktif dan senang adalah
mempegunakan alat bantu atau media kartu angka bergambar..
C.
Hipotesis
Tindakan.
Dengan memperhatikan dan mempelajari dengan seksama maka
:
1.
“ Penggunaan Kartu
Angka Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Bilangan Sampai 5 Bagi
Siswa Kelas Persiapan Tuna Rungu Wicara
Semester II SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009 / 2010”?
2.
Metode
pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat meningkatkan Hasil Belajar
Membilang Sampai 5 Bagi Siswa Kelas Persiapan
Tuna Rungu Wicara Semester II SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
3.
Peranan “
Penggunaan Kartu Angka Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tentang Bilangan
Sampai 5 Bagi Siswa Kelas Persiapan Tuna
Rungu Wicara Semester II SLB Negeri Kendal Tahun Pelajaran 2009 / 2010”.
4.
Proses pembelajaran
membilang melalui “ Penggunaan Kartu Angka Bergambar Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Tentang Bilangan Sampai 5 Bagi Siswa
Kelas Persiapan Tuna Rungu Wicara Semester II SLB Negeri Kendal Tahun
Pelajaran 2009 / 2010”
5.
Segera
memanfaatkan media alat bantu agar menyenangkan bagi peserta didik.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Setting
Penelitian.
1.
Tempat
penelitian.
Penelitian
dilaksanakan bertempat di ruang kelas Persiapan Tuna Rungu Wicara Sekolah Luar
Biasa Negeri Kendal . Alamat jalan tamtama Nomor 146 B Weleri Kabupaten Kendal.
Alasan penulis memilih hal ini karena saat ini penulis mengajar kelas Persiapan
Tuna Rungu Wicara.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian
dilaksanakan dalam kurun waktu empat bulan. dari bulan Pebruari sampai bulan
Mei 2010.
B.
Subyek
Penelitian.
Dalam
penelitian ini penulis mengambil subyek peserta didik kelas persiapan tuna rungu
wicara SLB Negeri Kendal yang berjumlah tujuh anak.
C.
Data dan Sumber
data.
Sebagai
awal untuk membuat perencanaan penelitian bahwa selama ini kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung di kelas persiapan terasa belum hidup dan menyenangkan.
Hasil atau prestasi peserta didik kurang begitu memuaskan bagi guru.
Sumber
data siswa berasal dari buku penilaian peserta didik kelas persiapan tuna rungu
wicara, semester I.
D.
Tehnik dan alat
Pengumpul Data.
Tehnik
pengumpulan data yang akan dipakai antara lain :
a.
Tehnik Tes.
b.
Tehnik Non Tesan
Alat Pengumpul Data
E.
Validitas Data.
Agar
data yang dikumpulkan dari subyek penelitian dikatakan valid maka penulis perlu
melakukan pemeriksaan terhadap validitas data. untuk mengetahui keaktifan
peserta didik penulis menggunakan kuesioner dan atau grafik kegiatan
pembelajaran yang berlangsung. Untuk mengetahui ketertarikan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Penulis berharap data itu akan
valid untuk bisa digunakan dalam penilaian.
F.
Tehnik Analisa
Data
Analisa data yang
dilakukan penulis yaitu untuk mengolah ,meneliti ,melaporkan, dan membandingkan
hasil penelitian pengunaan kartu angka
bergambar dalam pembelajaran membilang sampai 5
G.
Indikator
Kinerja.
Indikator
kinerja dalam keberhasilan penelitian adalah mengalami peningkatan atau
perubahan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Peserta didik aktif
,senang, semangat dalam mengikutinya. Hari demi hari mengalami perubahan
suasana yang ceria dan menyenangkan peserta didik.
H.
Prosedur
Penelitian.
Dalam
pelaksanaan penelitian penulis menggunakan tahapan-tahapan siklus ,
masing-masing siklus terdiri dari beberapa langkah :
a.
Perencanaan.
kegiatan
perencanaan yang dilakukan penulis adalah mempersiapkan rencana program pembelajaran.
Antara lain adalah berupa kartu angka , kartu gambar, kartu angka bergambar,
lembar kerja, lembar pengamatan, lembar penilaian.
b.
Pelaksanaan.
Penulis
sebagai seorang guru masuk ke kelas kemudian melakukan beberapa langkah :
Mengadakan
pembukaan kegiatan pembelajaran dengan melakukan kegiatan
c.
Observasi.
mengadakan
observasi terhadap hasil kegiatan ini untuk digunakan sebagai tindak lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar